Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera Rusia, Empat Orang Diusir dari Ajang Tenis Australia

Kompas.com - 26/01/2023, 15:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

MELBOURNE, KOMPAS.com - Empat orang dikeluarkan dari Australia Terbuka setelah mengibarkan bendera Rusia, yang menurut aruran dilarang di Melbourne Park.

Mereka juga mengancam penjaga keamanan, menurut polisi Australia.

Seorang juru bicara Polisi Victoria mengatakan keempatnya belum didakwa tetapi telah diusir dari lokasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-328 Serangan Rusia ke Ukraina: Pelatih Tinju Ukraina Terbunuh Rudal, Bendera Rusia Dilarang di Arena Australia Terbuka

Bendera, yang salah satunya bergambar Vladimir Putin, dikibarkan saat berkumpul di luar Rod Laver Arena.

Ini dilakukan setelah Novak Djokovic mengalahkan petenis Rusia Andrey Rublev dengan straight set di perempat final turnamen tenis Grand Slam pertama tahun ini pada Rabu (25/1/2023) malam.

“Sekelompok kecil orang memasang bendera dan simbol yang tidak pantas dan mengancam penjaga keamanan setelah pertandingan pada Rabu malam dan diusir," bunyi pernyataan pihak penyelenggara, seperti dikutip dari Associated Press.

"Para pemain dan timnya telah diberi pengarahan dan diingatkan tentang kebijakan acara mengenai bendera dan simbol dan untuk menghindari situasi apa pun yang berpotensi mengganggu,” tambahnya.

“Kami terus bekerja sama dengan keamanan acara dan lembaga penegak hukum.”

Baca juga: Jerman Setuju Kirimkan Tank Leopard 2 ke Ukraina, Rusia Bisa Kalah?

Pada 17 Januari, hari kedua Australia Terbuka, bendera dari Rusia dan Belarus dilarang di Melbourne Park setelah lebih dari satu bendera dibawa ke tribun penonton sehari sebelumnya.

Biasanya, bendera dapat ditampilkan selama pertandingan di Melbourne Park.

Tetapi Tennis Australia membuat kebijakan itu untuk kedua negara yang terlibat dalam invasi Ukraina yang dimulai hampir setahun lalu, dengan mengatakan bahwa bendera tersebut menyebabkan gangguan.

Atlet dari Rusia dan Belarus tahun lalu dilarang berkompetisi di berbagai acara olahraga, termasuk Piala Dunia putra di sepak bola dan Wimbledon, Piala Billie Jean King dan Piala Davis di tenis, karena perang di Ukraina.

Rusia menginvasi Ukraina, dengan bantuan dari Belarusia, pada bulan Februari 2022.

Baca juga: Cerita Warga Rusia Pilih Tinggal di Hutan Agar Tak Dikirim Beperang ke Ukraina

Pemain Rusia dan Belarusia diizinkan untuk bermain di Australia Terbuka, Perancis Terbuka, dan AS Terbuka, tetapi sebagai atlet netral sehingga kewarganegaraan mereka tidak diakui pada jadwal atau hasil resmi apa pun.

Bendera negara mereka juga tidak ditampilkan pada grafis TV.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-335 Serangan Rusia ke Ukraina: Jam Kiamat Bergerak ke 90 Detik, Ukraina Dilanda Skandal Korupsi

Di Australia Terbuka, dua wanita yang mewakili Belarusia yakni Victoria Azarenka dan Aryna Sabalenka dan satu pria yang mewakili Rusia Karen Khachanov mencapai semifinal tunggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com