KYIV, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengeklaim bahwa negaranya telah menjadi anggota de facto NATO.
Pernyataan tersebut disampaikan Reznikov dalam sebauh wawancara dengan BBC.
Reznikov meyakini bahwa Ukraina akan mendapatkan persenjataan yang telah lama mereka inginkan, termasuk tank dan jet tempur.
“Kekhawatiran tentang tingkat eskalasi berikutnya, bagi saya, adalah semacam protokol,” kata Reznikov, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (13/1/2023).
“Ukraina sebagai sebuah negara, dan angkatan bersenjata Ukraina, sudah menjadi anggota NATO. De facto, bukan de jure (berdasarkan aturan). Karena kami memiliki persenjataan, dan pemahaman tentang cara menggunakannya,” lanjut Reznikov.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut invasinya ke Ukraina sebagai pertempuran eksistensial melawan negara-negara Barat yang ingin melemahkan Rusia.
Sejumlah tokoh Rusia berpendapat bahwa mereka sudah melawan NATO di Ukraina. Pasalnya, Barat telah memasok berbagai persenjataan ke Kyiv.
Baca juga: Patahkan Klaim Grup Wagner, Pasukan Ukraina Masih Bercokol di Soledar
Selama bertahun-tahun, Ukraina berusaha bergabung dengan NATO.
Di sisi lain, jika Ukraina bergabung dengan NATO, maka Moskwa menganggap Kyiv merupakan ancaman keamanan bagi Rusia.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta keanggotaan NATO jalur cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.