KYIV, KOMPAS.com - Rusia menunjuk seorang komandan baru untuk invasi ke Ukraina.
Hal ini terjadi saat perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group mengatakan penguasaan kota tambang garam Soledar di timur Ukraina telah selesai, meskipun militer Ukraina mengatakan pertempuran belum berakhir.
Dilansir dari Reuters, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Rabu (11/1/2023) menunjuk Kepala Staf Umum Valery Gerasimov sebagai komandan keseluruhan untuk apa yang disebut Moskwa sebagai operasi militer khusus di Ukraina, yang sekarang memasuki bulan ke-11.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Sepakat Bertukar Tahanan Baru
Perubahan tersebut secara efektif menurunkan pangkat Jenderal Sergei Surovikin, yang ditunjuk hanya pada bulan Oktober untuk memimpin invasi dan mengawasi serangan berat terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Sementara itu, Yevgeny Prigozhin, kepala Wagner dan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan pasukannya telah merebut seluruh Soledar dan membunuh sekitar 500 tentara Ukraina setelah pertempuran sengit.
"Saya ingin mengonfirmasi pembebasan dan pembersihan total wilayah Soledar," kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan.
"Seluruh kota dipenuhi mayat tentara Ukraina," katanya.
Baca juga: Rusia Ganti Jenderal Lagi di Ukraina
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa dia tidak dapat menguatkan laporan bahwa Soledar berada di tangan Rusia.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan kepada TV pemerintah Ukraina bahwa 559 warga sipil tetap berada di Soledar, termasuk 15 anak-anak, dan tidak mungkin mengevakuasi mereka karena pertempuran yang sedang berlangsung.
Kota ini memiliki populasi sebelum perang sekitar 10.500.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengolok-olok klaim Wagner sebelumnya yang telah merebut sebagian dari Soledar, tetapi tidak segera mengomentari pernyataan terbaru itu.
"Negara teroris dan para propagandisnya berusaha berpura-pura bahwa bagian dari kota Soledar kami adalah milik Rusia," kata Zelensky dalam sebuah pidato video.
"Tapi pertempuran terus berlanjut," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.