Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang dan AS Perkuat Aliansi Hadapi "Ancaman Besar"

Kompas.com - 12/01/2023, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pejabat tinggi keamanan nasional dari AS dan Jepang mengumumkan rencana bersama pada Rabu (11/1/2023) untuk memperkuat aliansi.

Aliansi ditujukan untuk bersama melawan ancaman dari Korea Utara dan China, yang mereka sebut sebagai tantangan terbesar di wilayah tersebut.

Dilansir dari CNA, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan perjanjian itu mencerminkan upaya kedua negara untuk memperdalam kerja sama di semua bidang.

Baca juga: Jepang-Inggris Tanda Tangani Perjanjian Pertahanan, Tentara Bisa Dikerahkan di Kedua Negara

Ini termasuk kerja sama ruang angkasa, keamanan dunia maya, dan teknologi baru.

"Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya aliansi AS-Jepang selama lebih dari tujuh dekade," kata Blinken, setelah pertemuan di Departemen Luar Negeri.

“Itu telah menjadi landasan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, memastikan keamanan, kebebasan, dan kemakmuran rakyat kami dan orang-orang di seluruh kawasan,” tambahnya.

Kedua negara merevisi postur pertahanan bersama mereka dan merencanakan peningkatan latihan militer saat mereka menghadapi meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan meningkatnya agresivitas dari China.

Menteri luar negeri dan pertahanan AS dan Jepang setuju untuk menyesuaikan kehadiran pasukan Amerika di pulau Okinawa.

Baca juga: China Tangguhkan Visa Kunjungan bagi Warga Korea Selatan dan Jepang

Sebelum pertemuan tersebut, kementerian pertahanan Jepang mengumumkan siap untuk memulai pembangunan di sebuah pulau tak berpenghuni di mana kedua militer akan mengadakan latihan militer bersama.

Diskusi hari Rabu akan diikuti dengan pertemuan pada hari Jumat (12/1/2023) antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di mana mereka akan menggarisbawahi pentingnya hubungan tersebut.

Kishida, dalam perjalanan selama seminggu untuk mengunjungi sekutu di Eropa dan Amerika Utara, sebelumnya sudah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Baca juga: Jepang Tetapkan Penembak Shinzo Abe Layak Diadili

Perjanjian akan memperkuat hubungan militer antara kedua wilayah, juga sebagai tanggapan atas peningkatan ketegasan militer China.

Setelah pembicaraan mereka, Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan mitra Jepang mereka, Yoshimasa Hayashi dan Yasukazu Hamada, berencana mengeluarkan pernyataan bersama yang akan menyesuaikan kehadiran pasukan Amerika di Okinawa.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan, keempatnya mengutuk peningkatan agresi China di wilayah tersebut dan mengatakan perjanjian itu akan memberikan jalan yang kuat untuk melawannya.

Baca juga: Jepang Naikkan Dana Pertahanan, Bisa Tempel Peringkat AS dan China

Austin mencatat bahwa perjanjian tersebut menegaskan komitmen kuat Amerika untuk membela Jepang dengan berbagai kemampuan, termasuk nuklir.

Dia menggarisbawahi bahwa Pasal 5 perjanjian keamanan timbal balik berlaku untuk Kepulauan Senkaku, yakni pulau-pulau yang disengketakan di luar perairan teritorial Jepang juga diklaim oleh Beijing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com