MUBENDE, KOMPAS.com - Uganda pada Rabu (11/1/2023) mengumumkan berakhirnya wabah virus ebola yang muncul hampir empat bulan lalu dan merenggut nyawa 55 orang.
"Kami berhasil mengendalikan wabah Ebola di Uganda," kata Menteri Kesehatan Jane Ruth Aceng dalam upacara di distrik pusat Mubende, lokasi penyakit itu kali pertama terdeteksi pada September 2022.
Pengumuman tersebut juga dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Wabah Ebola di Uganda: Kematian Pertama Dilaporkan di Ibu Kota Kampala
Aceng melanjutkan, tanggal 11 Januari menandai 113 hari sejak dimulainya wabah ebola yang sering mematikan di negara Afrika Timur itu.
Menurut WHO, wabah ini dinyatakan berakhir jika tidak ada kasus baru selama 42 hari berturut-turut, yaitu dua kali masa inkubasi Ebola.
"Uganda segera mengakhiri wabah Ebola dengan meningkatkan langkah-langkah pengendalian utama seperti pengawasan, pelacakan kontak dan infeksi, pencegahan, dan kontrol," kata WHO, dikutip dari kantor berita AFP.
"Saat kami memperluas upaya memberikan tanggapan yang kuat di sembilan distrik yang terkena dampak, peluru ajaibnya adalah masyarakat kami memahami pentingnya melakukan apa yang diperlukan untuk mengakhiri wabah, dan mengambil tindakan."
Baca juga:
WHO mengungkapkan, total ada 142 kasus terkonfirmasi, 55 kematian terkonfirmasi, dan 87 pasien sembuh dari wabah ebola.
Dikatakan bahwa wabah Uganda disebabkan oleh virus ebola Sudan, salah satu dari enam jenis virus ebola yang vaksinnya belum disetujui.
Baca juga: 5 Bulan Hilang, Kasus Ebola Muncul Lagi di Kongo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.