BRASILIA, KOMPAS.com - Lebih dari 70 anggota parlemen progresif AS dan Brasil mengutuk persekutuan mantan presiden Brasil dan AS, Jair Bolsonaro dan Donald Trump
Kedua pendukung mereka bertujuan membatalkan pemilihan di kedua negara, dan menyerukan agar mereka yang terlibat dimintai pertanggung jawaban.
“Sebagai anggota parlemen di Brasil dan Amerika Serikat, kami bersatu melawan upaya aktor sayap kanan yang otoriter dan anti-demokrasi untuk membatalkan hasil pemilu yang sah dan menggulingkan demokrasi kami,” kata pernyataan bersama, yang dipimpin oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat Ilhan Omar.
Baca juga: Seruan Mengusir Mantan Presiden Brasil Bolsonaro dari AS Meningkat
Dilansir dari Guardian, pernyataan tersebut, yang dirilis pada Rabu (11/1/2023) malam, mengutip serangan hari Minggu (9/1/2023) oleh pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro terhadap institusi pemerintah di Brasília.
Sebelumnya, terjadi pula pemberontakan 6 Januari 2021 di Washington oleh pendukung Donald Trump yang kalah.
“Bukan rahasia lagi bahwa agitator ultra-kanan di Brasil dan Amerika Serikat sedang mengoordinasikan upaya itu,” kata para legislator, termasuk 36 Demokrat AS dan 35 progresif Brasil.
Pendukung mantan presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro diketahui berkumpul di luar kongres setelah menyerbu gedung serta istana presiden dan Mahkamah Agung, di Brasilia
Baca juga: Dampak Kerusuhan Brasil: Gedung Pemerintah Rusak, Mata Uang Jatuh
Ada bukti yang menunjukkan bahwa setelah pemilu Brasil 30 Oktober, yang dimenangkan oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, putra presiden yang kalah dan anggota kongres Brasil, Eduardo Bolsonaro, terbang ke Florida dan bertemu Trump dan mantan pembantunya, Jason Miller dan Steve Bannon.
Mereka mendorong Bolsonaro untuk menggugat hasil pemilu di Brasil.
"Segera setelah pertemuan, partai Bolsonaro berusaha membatalkan ribuan suara," kata pernyataan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.