Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Bolsonaro Sempat Bertemu Trump Pasca-kalah Pemilu, Gagas Protes Seperti Capitol

Kompas.com - 12/01/2023, 13:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BRASILIA, KOMPAS.com - Lebih dari 70 anggota parlemen progresif AS dan Brasil mengutuk persekutuan mantan presiden Brasil dan AS, Jair Bolsonaro dan Donald Trump

Kedua pendukung mereka bertujuan membatalkan pemilihan di kedua negara, dan menyerukan agar mereka yang terlibat dimintai pertanggung jawaban.

“Sebagai anggota parlemen di Brasil dan Amerika Serikat, kami bersatu melawan upaya aktor sayap kanan yang otoriter dan anti-demokrasi untuk membatalkan hasil pemilu yang sah dan menggulingkan demokrasi kami,” kata pernyataan bersama, yang dipimpin oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat Ilhan Omar.

Baca juga: Seruan Mengusir Mantan Presiden Brasil Bolsonaro dari AS Meningkat

Dilansir dari Guardian, pernyataan tersebut, yang dirilis pada Rabu (11/1/2023) malam, mengutip serangan hari Minggu (9/1/2023) oleh pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro terhadap institusi pemerintah di Brasília.

Sebelumnya, terjadi pula pemberontakan 6 Januari 2021 di Washington oleh pendukung Donald Trump yang kalah.

“Bukan rahasia lagi bahwa agitator ultra-kanan di Brasil dan Amerika Serikat sedang mengoordinasikan upaya itu,” kata para legislator, termasuk 36 Demokrat AS dan 35 progresif Brasil.

Pendukung mantan presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro diketahui berkumpul di luar kongres setelah menyerbu gedung serta istana presiden dan Mahkamah Agung, di Brasilia

Baca juga: Dampak Kerusuhan Brasil: Gedung Pemerintah Rusak, Mata Uang Jatuh

Ada bukti yang menunjukkan bahwa setelah pemilu Brasil 30 Oktober, yang dimenangkan oleh Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, putra presiden yang kalah dan anggota kongres Brasil, Eduardo Bolsonaro, terbang ke Florida dan bertemu Trump dan mantan pembantunya, Jason Miller dan Steve Bannon.

Mereka mendorong Bolsonaro untuk menggugat hasil pemilu di Brasil.

"Segera setelah pertemuan, partai Bolsonaro berusaha membatalkan ribuan suara," kata pernyataan itu.

“Semua yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.

Anggota parlemen juga menarik perhatian pada fakta bahwa Bannon telah dihukum karena gagal memenuhi panggilan pengadilan untuk hadir di hadapan sidang kongres atau memberikan dokumen yang relevan tentang perannya dalam pemberontakan 6 Januari dua tahun lalu.

Baca juga: Perusuh Sayap Kanan Brasil Dikecam karena Pakai Kaus Warna Kuning-Hijau

Jair Bolsonaro terbang ke Florida pada 30 Desember, sehari sebelum masa kepresidenannya berakhir.

Pemerintahan Biden belum secara langsung mengomentari status imigrasinya, tetapi menunjukkan bahwa visa A-1, yang diperuntukkan bagi para pemimpin asing, akan kedaluwarsa 30 hari setelah pemegangnya berhenti memegang jabatan tinggi.

Ini menyiratkan bahwa jika Bolsonaro memasuki negara itu pada tanggal tersebut, dia harus pergi pada akhir bulan ini.

Baca juga: Perusuh Sayap Kanan Brasil Dikecam karena Pakai Kaus Warna Kuning-Hijau

Pemerintah juga mengatakan akan memperlakukan setiap permintaan ekstradisi dari pemerintah Brasil dengan serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com