KYIV, KOMPAS.com - Warga Ukraina akan menciptakan keajaiban mereka sendiri pada Natal tahyn ini dengan menunjukkan bahwa mereka tetap tidak tunduk meskipun ada serangan Rusia.
Dilansir dari Reuters, hal ini disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan pada Sabtu (24/12/2022).
Zelensky menegaskan negaranya akan tetap teguh meski Rusia telah membuat jutaan orang jatuh ke dalam kegelapan.
Baca juga: Serangan Membabi-buta di Kherson, Zelensky: Rusia Membunuh demi Kesenangan
Berbicara 10 bulan sejak Rusia melancarkan perang yang telah menewaskan puluhan ribu dan menelantarkan jutaan lainnya, Zelensky mengatakan bahwa sementara kebebasan datang dengan harga tinggi, perbudakan akan menelan biaya lebih banyak lagi.
"Kami bertahan di awal perang. Kami bertahan dari serangan, ancaman, pemerasan nuklir, teror, serangan rudal. Kami akan bertahan musim dingin ini karena kami tahu apa yang kami perjuangkan," katanya.
Serangan misil dan pesawat tak berawak Rusia yang tiada henti sejak Oktober telah menyebabkan kerusakan besar pada sistem pembangkit listrik, secara teratur meninggalkan kota-kota besar tanpa air dan panas.
Baca juga: Begini Langkah Super Rumit yang Harus Dilalui Zelensky agar Bisa Terbang ke AS
Zelensky menyampaikan sambutannya dalam sebuah video kepada warga Ukraina yang merayakan Natal di bulan Desember.
Kebanyakan orang Ukraina beragama Kristen Ortodoks dan merayakannya pada awal Januari.
"Bahkan dalam kegelapan total, kita akan menemukan satu sama lain untuk saling berpelukan dengan erat. Dan jika tidak ada panas, kita akan saling berpelukan dalam waktu yang lama untuk saling menghangatkan," katanya.
"Kami akan tersenyum dan bahagia, seperti biasa. Ada satu perbedaan, kami tidak akan menunggu keajaiban, karena kami menciptakannya sendiri."
Baca juga: DPR AS Setujui Bantuan Rp701,6 Triliun untuk Ukraina Setelah Kunjungan Zelensky
Klip, yang berdurasi kurang dari sembilan menit, direkam di luar pada malam hari dengan hanya beberapa lampu putih dan latar belakang pohon Natal.
Zelensky mencatat pasukan Ukraina bertempur di wilayah Donbass timur sementara yang lain berada di pengasingan baik di dalam maupun luar negeri, setelah melarikan diri dari Rusia.
Baca juga: Iran Ancam Zelensky Setelah Dituding Pasok Drone ke Rusia
"Kami telah melawan mereka selama lebih dari 300 hari dan delapan tahun. Apakah kami akan membiarkan mereka mencapai apa yang mereka inginkan?" katanya, merujuk pada pendudukan Crimea oleh Rusia tahun 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.