Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-302 Serangan Rusia ke Ukraina, Hasil Kunjungan Zelensky ke AS, Kapal Induk Rusia Satu-satunya Terbakar

Kompas.com - 23/12/2022, 06:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Memasuki hari ke-302 serangan Rusia ke Ukraina, Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan jumlah anak yang "dideportasi secara paksa" ke Rusia bisa mencapai ratusan ribu.

Pihak berwenang telah menetapkan identitas lebih dari 13.000 anak yang dideportasi ke Rusia, kata Lubinets, menambahkan bahwa para penyelidik telah menemukan sel di dalam "ruang penyiksaan" di Kherson yang baru saja dibebaskan di mana anak-anak diduga ditahan dan dianiaya.

PBB akan mengalokasikan tambahan 20 juta dollar AS dari Dana Kemanusiaan Ukraina untuk mendukung lebih dari 300 organisasi masyarakat sipil dan kelompok sukarelawan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-301 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Kunjungi AS, Rencana Perluasan Militer Rusia

Sementara itu pada Kamis (22/12/2022), kebakaran dilaporkan terjadi di satu-satunya kapal induk Rusia menurut media pemerintah Rusia.

Laksamana Kuznetsov, unggulan angkatan laut Rusia, mengalami kebakaran "kecil" saat berlabuh di galangan kapal Zvyozdochka di pelabuhan Kutub Utara Murmansk, yang terletak di ujung barat laut Rusia, menurut laporan oleh TASS dan RIA Novosti.

Baca juga: Ukraina Dapat Patriot dari AS, Kremlin Sebut Percuma dan Tidak Akan Membantu

Hasil kunjungan Zelensky ke AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke AS dalam kunjungan asing pertamanya sejak perang Rusia di Ukraina untuk mendapatkan dukungan bagi upaya perangnya hingga tahun depan.

Kedua pemimpin mengadakan konferensi pers bersama sebelum menuju ke Capitol Hill untuk berpidato di sesi bersama Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.

Dalam pidatonya di Kongres, Zelensky mengatakan Ukraina "tidak akan pernah menyerah" saat dia menegaskan kembali bagaimana negaranya dan AS "adalah sekutu dalam pertempuran ini".

Zelensky juga berusaha membujuk anggota parlemen dari Partai Republik untuk terus mendanai pertahanan negaranya melawan Rusia.

Baca juga: Presiden China Desak Rusia Menahan Diri Terhadap Ukraina

Tambahan bantuan militer ke Ukraina

Gedung Putih telah menjanjikan paket bantuan baru senilai 1,58 miliar dollar AS ke Ukraina dan akan mengirimkan sistem rudal Patriot canggih ke negara yang dilanda perang tersebut.

Zelensky mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih bahwa senjata itu adalah "satu-satunya cara kita dapat menghilangkan instrumen teror utama negara teroris - kemungkinan untuk menyerang kota-kota kita, energi kita".

AS telah memasok 22 miliar dollar AS bantuan militer ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari. Pemerintahan Biden juga meluncurkan pembatasan baru pada ekspor teknologi ke kelompok militer Wagner Rusia.

Grup tersebut adalah kontraktor militer swasta yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, dan sekarang akan diberi label sebagai pasukan militer dan menghadapi pembatasan baru yang keras terhadap akses ke teknologi yang dibuat di mana pun di dunia dengan peralatan AS.

Wakil menteri perdagangan AS untuk industri dan keamanan, Alan Estevez, mengatakan kelompok itu "secara aktif melakukan kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia di seluruh Ukraina."

Baca juga: Zelensky di AS: Ukraina Tak Sudi Damai dengan Rusia, asalkan...

Perang proksi

Kremlin mengatakan pasokan sistem rudal Patriot AS ke Ukraina, tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan konflik antara Moskwa dan Kyiv, dan tidak akan mencegah Rusia mencapai tujuannya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com