Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Penembakan Paris: 3 Orang Kurdi Tewas, Kerusuhan Pecah

Kompas.com - 24/12/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Seorang pria bersenjata membunuh tiga orang di pusat kebudayaan Kurdi dan kafe Kurdi dengan senjata api di pusat Kota Paris, Perancis, Jumat (23/12/2022).

Pihak berwenang mengatakan, mereka telah menangkap seorang pria berusia 69 tahun sebagai tersangka penembakan.

Menurut jaksa Paris Laure Beccuau, pria tersebut baru saja dibebaskan dari tahanan sambil menunggu persidangan atas serangan di sebuah kamp migran di Paris setahun yang lalu.

Baca juga: Penembakan di Pusat Kota Paris, 2 Tewas, 4 Luka-luka

Dia dinyatakan bersalah pada Juni karena melakukan tindakan kekerasan dengan senjata pada tahun 2016, dan telah mengajukan banding.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, komunitas Kurdi Perancis telah menjadi sasaran serangan keji, sebagaimana dilansir Reuters.

Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin menyampaikan, tersangka penyerang jelas ingin menargetkan orang asing.

Tembakan yang dilepaskan pada tengah hari tersebut menciptakan kepanikan di jalanan yang dipenuhi toko-toko kecil dan kafe di kawasan tersebut.

Baca juga: Bukti Baru Dugaan Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh oleh Pasukan Israel Diajukan ke ICC

Seorang pengacara dari pusat kebudayaan Kurdi mengatakan kepada Reuters, tiga orang Kurdi tewas. Tiga lainnya terluka, salah satunya dengan luka yang mengancam jiwa.

Seorang saksi mata, Mehmet Dilek, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar suara tembakan kemudian tangisan di seberang pusat kebudayaan.

Beberapa orang sempat menjatukan pelaku penembakan saat dia mengisi ulang senapan apinya.

"Ini mungkin mengejutkan bagi seseorang yang tidak pernah memiliki kekhawatiran dalam hidup mereka. Tapi kami tumbuh di bawah ancaman senjata dan bom, begitulah kehidupan bagi kami orang Kurdi," ujar Dilek.

Para pemimpin etnis Kurdi menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi komunitas mereka.

Baca juga: Ukraina Terkini: Penembakan Rusia Tewaskan 32 Orang di Kherson Setelah Pembebasan

"Kurdi, di mana pun mereka tinggal, harus bisa hidup dalam damai dan aman," kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo di Twitter.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, Paris ada di sisi mereka di masa-masa kelam ini," sambung Hidalgo.

Julien Verplancke yang bekerja di restoran lokal Chez Minna mengatakan para staf dari kafe Kurdi keluar dari lokasi sambil menangis setelah penembakan.

Pembunuhan tersebut memicu aksi protes disertai kekerasan di jalan-jalan terdekat saat malam tiba, sebagaimana dilansir Reuters.

Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata saat malam turun untuk mengusir massa yang marah yang berkumpul tidak jauh dari lokasi penembakan.

Baca juga: Manajer Pelaku Penembakan di Walmart Tulis Catatan Kematian Sebelum Beraksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com