Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-295 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Tolak Gencatan Senjata Natal | Ukraina Tembaki Drone Buatan Iran

Kompas.com - 16/12/2022, 07:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Rusia telah menutup setiap proposal untuk gencatan senjata Natal di Ukraina, dengan mengatakan bahwa topik tersebut tidak ada dalam agenda. Hal ini disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Kabar ini jadi pembuka rangkuman hari ke-295 serangan Rusia ke Ukraina, yang terjadi selama Kamis (15/12/2022).

Dilansir dari Al Jazeera, berikut rangkuman selengkapnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Akun Twitter Pemuda yang Lacak Pesawat Elon Musk Ditangguhkan | Rencana AS Kirim Rudal Pertahanan ke Ukraina

Diplomasi

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, awal pekan ini meminta para pemimpin G7 untuk mendukung solusi perdamaian yang akan dimulai dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, mulai Natal ini. “Tidak ada ketenangan di garis depan,” tambahnya dalam pidato video malam.

- AS diperkirakan akan memutuskan apakah akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara Patriot yang canggih. Pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa rudal dapat dikirim dalam hitungan hari setelah rentetan serangan Rusia yang berulang kali terhadap kota-kota Ukraina.

- Kanada mengatakan akan mencabut pengabaian sanksi yang memungkinkan turbin untuk Nord Stream 1, pipa gas terbesar Rusia ke Eropa, diperbaiki di Montreal dan dikembalikan ke Jerman.

- Perang di Ukraina akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. Ini diprediksi juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby. Kirby mengatakan skala kekerasan yang sedang berlangsung membuat harapan untuk segera mengakhiri permusuhan.

Baca juga: Rusia Bersiap Perang Jangka Panjang di Ukraina, Latih Divisi Baru di Belarus

Situasi Perang

- Militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 13 drone buatan Iran di atas Kyiv dan wilayah sekitarnya pada hari Rabu (14/12/2022) dalam serangan drone besar pertama Rusia di ibu kota dalam beberapa minggu. Serangan tersebut merusak lima bangunan dan pihak berwenang menggambarkan serangan tersebut sebagai kelanjutan dari teror energi Rusia.

- Serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv dan wilayah di sekitar ibu kota Ukraina pada hari Rabu tidak merusak fasilitas energi apa pun, kata operator jaringan listrik nasional Ukrenergo.

- Gedung administrasi regional di kota Kherson, Ukraina selatan, juga dihantam oleh beberapa roket Rusia, menurut seorang pejabat senior Ukraina. Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengatakan dua lantai gedung di alun-alun pusat kota yang baru dibebaskan itu telah rusak, tetapi tidak ada yang dilaporkan terluka.

Baca juga: Rusia: Tidak Ada Gencatan Senjata di Ukraina saat Natal

Amunisi

- Rusia menghadapi kekurangan kritis peluru artileri dan akibatnya kemampuan Moskwa untuk melakukan operasi darat di Ukraina dengan cepat berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com