Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Umat Kristiani di Jalur Gaza Menyalakan Pohon Natal

Kompas.com - 15/12/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

GAZA CITY, KOMPAS.com - Umat Kristiani di berbagai kota di dunia menyalakan lampu hias pada pohon pinus atau cemara, menandai datangnya Natal. Perayaan juga dilakukan di tempat yang sarat konflik, dan berbagai keterbatasan, Jalur Gaza, Palestina.

Umat Kristiani adalah penduduk minoritas di Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Namun, itu tidak menyurutkan puluhan pemeluk Kristen di sana untuk bersuka cita menyambut datangnya Natal.

Sabtu (10/12/2022), mereka berkumpul untuk menyalakan pohon Natal. Acara itu menjadi ajang kumpul bersama semua penduduk Gaza dan digelar di Young Men's Christian Association (YMCA).

Baca juga: Pesawat Tempur Israel Serang Jalur Gaza, Uni Eropa Tuntut Pertanggungjawaban

Kemeriahan acara di Gaza tidak kalah dengan kemeriahan serupa tetapi berskala jauh lebih besar di Bethlehem di Tepi Barat.

Kota di bagian lain Palestina dan dikuasai Fatah itu diyakini sebagai kota kelahiran Yesus. Setiap akhir tahun, banyak turis ke sana.

Banyak penduduk Gaza juga ingin datang ke Bethlehem. Namun, menurut pejabat-pejabat gereja, mereka tidak bisa melakukannya karena Israel menolak puluhan permohonan izin umat Kristiani di Gaza untuk pergi ke Bethlehem.

Seorang penduduk Jalur Gaza, Michael Ayad, mengungkapkan kekecewaannya tidak bisa ke Tepi Barat untuk merayakan Natal di Bethlehem.

Baca juga: Jet Tempur Israel Serang Gaza, Klaim Targetkan Produsen Roket Hamas

“Saya berharap perdamaian segera terwujud supaya kami bisa pergi ke Tepi Barat tanpa harus mengantongi izin. Kami kecewa setiap Natal. Anak saya, Saed, mendapat izin untuk pergi ke sana tetapi istrinya tidak. Keluarga saya dan putra saya mendapat izin tetapi istrinya dan saya tidak. Apa yang harus kami lakukan?” jelas Michael Ayad.

Hanya terdapat sekitar 1.000 orang Kristen di Gaza. Mayoritas dari mereka adalah Kristen Ortodoks Yunani. Mereka hidup bersama dua juta penduduk Muslim di sana.

Kembang api menerangi langit saat warga menghadiri penyalaan pohon Natal di Gerbang Jaffa, kota tua Yerusalem, 11 Desember 2022.AHMAD GHARABLI/AFP via VOA INDONESIA Kembang api menerangi langit saat warga menghadiri penyalaan pohon Natal di Gerbang Jaffa, kota tua Yerusalem, 11 Desember 2022.

Ayad menambahkan, “banyak keluarga berada dalam situasi ini. Kami pernah pergi ke sana dan tidak pernah tinggal lebih lama dari yang diizinkan atau melakukan pelanggaran apa pun. Saya berharap pada 23 Desember nanti saya mendapat izin dan kami bisa merayakan Natal bersama di Tepi Barat dan Bethlehem.”

Baca juga: Mosaik Kuno dari Era Bizantium Ditemukan Petani di Jalur Gaza saat Menanam Pohon

Seperti penduduk Jalur Gaza lainnya, mereka telah mengalami blokade Israel-Mesir selama bertahun-tahun dan konflik berulang antara Israel dan kelompok militan Hamas, yang memerintah daerah kantong Palestina itu. Hamas dan Israel telah berperang empat kali dalam lebih dari 10 tahun.

Sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007, kelompok militan Hamas mengizinkan pemeluk Kristen merayakan hari-hari besar keagamaan mereka sendiri tetapi tidak di depan umum.

Namun, acara pada Sabtu lalu menjadi ajang kumpul bersama di tempat umum. Umat Kristiani secara meriah menyalakan lampu Natal, semarak dengan hadirnya tetangga Muslim mereka.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Umat Kristiani di Jalur Gaza Menyalakan Pohon Natal.

Baca juga: Hamas Eksekusi Mati 5 Warga Palestina di Gaza, Dua Dituduh Bekerja Sama dengan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com