Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-294 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Tolak Gencatan Senjata, Dampak Sanksi Minyak Hantam Rusia

Kompas.com - 15/12/2022, 06:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Masuk hari ke-294 serangan Rusia ke Ukraina, dilaporkan setidaknya tiga ledakan terdengar di pusat ibu kota Ukraina, Kyiv.

Sirine serangan udara berbunyi di seluruh Ukraina setelah para pemimpin memperingatkan bahwa Rusia dapat meluncurkan gelombang baru serangan rudal dan drone.

Sementara itu, para pejabat Ukraina mengatakan mereka telah menembak jatuh sejumlah drone Shahed buatan Iran.

Rusia dan Ukraina saling menyerang dalam pertempuran sengit di sekitar kota kecil Bakhmut di timur, yang pernah menjadi rumah bagi 80.000 orang.

Kota Klintsy di wilayah Bryansk selatan Rusia dibombardir semalam oleh Ukraina, kata gubernur regional itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-293 Serangan Rusia Ke Ukraina: Ukraina Dijanjiakn Bantuan 1 Miliar Euro, Belarus Gelar Latihan Kesiapan Tempur

Serangan drone ke Kyiv

Militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 13 drone buatan Iran di atas Kyiv dan wilayah sekitarnya, setelah Rusia melancarkan serangan drone skala besar pertama di ibu kota dalam beberapa minggu.

Pihak berwenang menggambarkan serangan pada Rabu (14/12/2022) pagi sebagai kelanjutan dari "teror energi" Rusia terhadap negara tersebut.

Tidak ada korban dilaporkan oleh juru bicara layanan penyelamatan Kyiv, Svitlana Vodolaga, kepada berita Ukraina Suspline.

Serangan pesawat tak berawak Rusia kemarin merusak lima bangunan di ibu kota Ukraina, Kyiv, meskipun pertahanan udara menggagalkan banyak serangan lagi, kata pihak berwenang.

Namun menurut operator jaringan listrik nasional Ukrenergo, serangan drone di Kyiv dan wilayah di sekitar ibu kota Ukraina kemarin tidak merusak fasilitas energi apa pun.

“Berkat kerja brilian pasukan pertahanan udara, fasilitas infrastruktur energi tidak rusak (pada Rabu), semua 13 drone ditembak jatuh,” kata Ukrenergo di Telegram.

Baca juga: Krisis Energi akibat Digempur Rusia, Ukraina Minta 50 Juta Lampu LED

Garis depan peperangan

Serangan tersebut menunjukkan bagaimana kota terbesar Ukraina tetap rentan terhadap serangan rutin Rusia.

Sementara infrastruktur dan pusat populasi lainnya, sebagian besar di timur dan selatan negara itu, telah hancur dalam beberapa pekan terakhir.

Pasukan Rusia yang menembakkan beberapa peluncur roket yang menghantam gedung administrasi regional di kota Kherson, Ukraina selatan, menurut seorang pejabat senior Ukraina.

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengatakan dua lantai gedung di alun-alun pusat kota yang baru dibebaskan itu rusak, tetapi tidak ada yang dilaporkan terluka.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com