Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Dingin Inggris Bisa sampai Minus 6 Derajat Celsius

Kompas.com - 13/12/2022, 11:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Met Office Inggris telah mengeluarkan peringatan kuning untuk es dan salju setiap hari di minggu ini.

Dilansir dari Sky News, peringatan cuaca kuning untuk salju dan es tetap berlaku di beberapa bagian Utara dan Skotlandia saat hawa dingin berakhir.

Mereka memperingatkan bahwa hujan salju dan permukaan es akan membawa gangguan perjalanan di Inggris.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] 200 WNI Pemetik Buah di Inggris Dipulangkan | Media Asing Sorot Pengesahan RKUHP

Kantor badan meteorologi itu telah memperingatkan bahwa salju akan menjadi awal yang dingin dan beku bagi banyak orang di Inggris pada Selasa pagi (13/12/2022), dengan salju menutupi banyak bagian negara.

Dikatakan bahwa hamparan salju dan lapisan es akan menyebabkan kondisi perjalanan yang sulit, dengan peringatan kuning untuk es di London, es dan kabut di Irlandia Utara, dan salju dan es di Skotlandia.

Dengan prediksi salju di Skotlandia utara dan timur laut Inggris, berikut adalah gambaran suhu yang dapat dialami wilayah di Inggris Raya dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: 3 Sumber Penghasilan Pangeran Harry dan Meghan Markle Setelah Tak Lagi Terima Uang dari Kerajaan Inggris

Di London, suhu diperkirakan sekitar 3C pada siang hari dan bisa turun hingga -2C pada malam hari besok.

Sementara itu, Manchester bisa melihat suhu turun ke -6C pada hari Kamis (15/12/2022).

Di Edinburgh, suhu bisa turun hingga -4C pada Kamis pekan ini.

Baca juga: Naasnya Nasib Wanita Inggris Pemilik 800 Tato, Dilarang Masuk Pub, Tak Boleh Ikut Pesta Natal

Dan di Cardiff, suhu juga diperkirakan akan dingin, dengan prediksi -1C untuk hari Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com