Naasnya Nasib Wanita Inggris Pemilik 800 Tato, Dilarang Masuk Pub, Tak Boleh Ikut Pesta Natal

LONDON, KOMPAS.com - Melissa Sloane, ibu tujuh anak dengan wajah bertato, mengatakan Natalnya telah hancur karena dia dilarang memasuki pub.

Dia telah ditato 800 kali di seluruh tubuh dan wajahnya, menurut Metro.

"Karena siapa saya, saya tidak diundang ke pesta Natal," katanya.

"Saya ingin bersenang-senang dan pergi minum di pub, tetapi mereka bahkan tidak mengizinkan saya masuk," tambahnya.

Baca juga: Tato Matanya Warna Biru dan Ungu, Seorang Ibu Berpotensi Buta

Dilansir dari NDTV, Melissa bertekad untuk terus menato dirinya meskipun diejek oleh ibu-ibu lain di sekolah dan tidak dapat menghadiri pesta Natal di pub lokalnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Daily Star, sang ibu, yang ditato tiga minggu sekali, menceritakan bagaimana kebutuhannya akan jarum suntik telah merusak kehidupan sosialnya.

"Saya telah pergi ke pub dan membuat orang melihat saya seperti saya bukan siapa-siapa, Anda mendapatkan orang yang suka menghakimi," katanya.

"Saya dilarang pub di daerah saya, saya tidak bisa masuk karena tato saya," tambahnya.

Baca juga: Restoran Ternama Ini Buat Aturan Baru, Larang Pengunjung Pamer Tato dan Barang Mewah

Meskipun Melissa tidak secara eksplisit diberi tahu bahwa desainnya yang berani, termasuk salib adalah satu-satunya alasan mengapa dia tidak dapat memasuki pub, dia yakin itulah masalahnya.

"Itu tergantung pada tato saya, karena saya bukan petarung, dan orang-orang bersikap agresif terhadap saya," jelasnya.

Baca juga: Mengaku Benci Serangga, Pria Ini Malah Pecahkan Rekor Tato Serangga Terbanyak di Tubuh

"Aku rindu berbicara dengan orang; akulah yang berbicara dengan semua orang setelah minum, dan aku akan berbicara dengan semua orang." tidak ada yang bisa saya lakukan untuk itu," katanya.