Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Madrasah Afghanistan, Sedikitnya 19 Tewas, 24 Luka-luka

Kompas.com - 01/12/2022, 09:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Ada jeda beberapa minggu antara ledakan besar yang menargetkan warga sipil di Afghanistan, meskipun beberapa anggota Taliban tewas dalam serangan yang terisolasi.

Pada September, setidaknya 54 orang - termasuk 51 anak perempuan dan perempuan muda - tewas akibat bom bunuh diri di sebuah aula di Kabul yang dipenuhi ratusan siswanya sedang mengikuti tes praktik untuk penerimaan universitas.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, tetapi Taliban kemudian menyalahkan ISIS dan mengatakan telah membunuh beberapa pemimpin kelompok itu sebagai balasan.

Baca juga: Krisis Ekonomi Afghanistan Buat Penduduk Terpaksa Menjual Anak

Pada Mei tahun lalu, sebelum Taliban kembali berkuasa, setidaknya 85 orang tewas dan sekitar 300 lainnya terluka ketika tiga bom meledak di dekat sekolah mereka di lingkungan itu.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, tetapi setahun sebelumnya ISIS mengklaim serangan bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di daerah tersebut yang menewaskan 24 orang.

Kembalinya Taliban berkuasa mengakhiri pemberontakan mereka, tetapi ISIS terus melakukan serangan di seluruh negeri.

Gerakan Taliban - yang sebagian besar terdiri dari etnis Pashtun, telah berjanji untuk melindungi minoritas dan menekan ancaman keamanan.

Amnesty International menyebut ledakan itu "mengkhawatirkan", menambahkan dalam sebuah kicauan bahwa itu adalah "pengingat lain bagi dunia bahwa penderitaan rakyat Afghanistan masih jauh dari selesai."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com