Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi Afghanistan Buat Penduduk Terpaksa Menjual Anak

Kompas.com - 13/11/2022, 11:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah keluarga di provinsi Balkh Afghanistan berusaha menjual anak mereka karena kemiskinan yang ekstrim,

Laman berita Tolo melaporkan pada hari Sabtu (12/11/2022), dilansir dari NDTV.

Ini terjadi salah satunya pada anak berusia dua tahun, yang diselamatkan dari penjualan setelah beberapa penduduk setempat di provinsi tersebut membantu keluarganya dengan makanan dan bantuan lain untuk memperbaiki situasi ekonomi mereka.

Baca juga: Rusia dan Iran Rekrut Mantan Pasukan Khusus Afghanistan yang Dilatih AS

"Kami mengadakan pertemuan dengan Palang Merah selama beberapa hari, kami akan membuat anggota lembaga ini mengetahui bagaimana membantu kami," kata Noorul Hadi Abu Idris, wakil gubernur Balkh.

Menurut Tolo, ibu anak tersebut mengatakan bahwa dia terpaksa mencoba dan menjual anaknya karena kemiskinan yang ekstrim.

"Saya dalam situasi yang sangat sulit, saya tidak punya apa-apa untuk dimakan atau digunakan untuk bahan bakar, saya belum melakukan persiapan apa pun untuk musim dingin. Saya harus menjual putri saya dan mendapatkan beberapa barang untuk musim dingin," kata Nasrin, sang ibu dari anak tersebut.

Dia meratap kepada pejabat tentang situasi provinsi dan penduduk yang tinggal di sana dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Baca juga: Kenapa Negara-negara Muslim Kaya Tidak Banyak Bantu Afghanistan?

Nasrin mengatakan bahwa baik pemerintah daerah maupun lembaga kemanusiaan tidak pernah menawarkan bantuan apa pun kepadanya selama lebih dari satu tahun.

“Saya sendiri dua atau tiga kali ke pihak berwenang dan memohon agar nama saya dicantumkan jika ada bantuan. Mereka menjawab bahwa kami telah mencantumkan nama Anda, tetapi sejauh ini saya belum menerima dukungan apa pun,” kata Nasrin. .

Sejak Taliban menguasai Afghanistan, orang-orang di negara itu dilaporkan tidak menerima fasilitas dasar dan menyatakan mengalami krisis kemanusiaan yang parah.

Program Pangan Dunia juga mengangkat keprihatinan tentang krisis ekonomi di Afghanistan dan juga meningkatnya pengangguran.

Baca juga: UPDATE Bom Bunuh Diri di Ruang Kelas Afghanistan, 43 Orang Tewas

Setelah lonjakan kerawanan pangan yang berlebihan di Afghanistan, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memberikan bantuan kepada 38 persen warga Afghanistan untuk membantu mereka menghindari dampak krisis yang sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com