Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapper Kontroversial Kanye West Calonkan Diri jadi Presiden AS, Minta Trump jadi Wakilnya

Kompas.com - 26/11/2022, 10:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Rapper dan desainer yang sebelumnya dikenal sebagai Kanye West berencana mencalonkan diri sebagai presiden AS pada tahun 2024.

Dia mengutarakan niatnya di tengah serangkaian kontroversi anti-semit dan asosiasi sayap kanan baru.

Dilansir dari Guardian, deklarasi pencalonan pria yang saat ini dikenal sebagai Ye itu menjadikannya orang kedua yang mengikuti pemilihan setelah Donald Trump.

Baca juga: Kanye West Siap Maju di Pemilihan Presiden AS 2024

Sehari sebelumnya, raksasa pakaian olahraga Adidas mengumumkan akan meluncurkan penyelidikan atas tuduhan Ye melecehkan mantan karyawannya.

Majalah Rolling Stone melaporkan klaim oleh karyawan Adidas yang bekerja di lini sepatu Yeezy bahwa Ye menggunakan pornografi, intimidasi, dan permainan pikiran untuk menciptakan lingkungan beracun di perusahaan.

Pengungkapan itu sendiri mengikuti beberapa merek fesyen, termasuk Adidas, Gap, dan Balenciaga,  yang menjatuhkan bintang berusia 45 tahun itu karena komentar anti-semit yang dia buat secara online.

Baca juga: Trump Dipulihkan, Alex Jones Tetap Diblokir: Sikap Elon Musk pada Akun Twitter Sosok Kontroversial

Sebelumnya, dia mengenakan kaus "White Lives Matter" yang kontroversial selama pekan mode Paris, memicu kecaman massal terhadap rapper tersebut.

Dia dijatuhkan oleh bankir JPMorgan, agen bakatnya CAA, pengacara, dan perusahaan rekaman.

Ye kemudian mengatakan dia telah kehilangan 2 miliar dollar AS dalam satu hari.

Twitter dan Instagram untuk sementara mengunci akunnya.

Baca juga: Musk Umumkan Akun Donald Trump Dipulihkan, tapi Trump Sebut Twitter Banyak Masalah

Pencalonan presiden ini adalah yang kedua bagi Ye.

Saat pencalonan pertama pada tahun 2020, ia memenuhi syarat untuk akses surat suara hanya di 12 negara bagian, tapi tidak berhasil menuntut akses ke lima lagi, menyerah pada empat dan melewatkan tenggat waktu pendaftaran di 29 negara bagian lagi.

Dia mengadakan satu rapat umum yang sangat emosional di South Carolina di mana dia berbicara tentang pandangan anti-aborsinya, mendanai dua iklan televisi dan akhirnya hanya meraih 70.000 suara di seluruh AS.

Pengumuman Ye tentang pencalonan kedua untuk Gedung Putih dibuat dengan video logo kampanyenya ke media sosial bertuliskan "Ye24".

Baca juga: Elon Musk Memulai Jajak Pendapat Apakah akan Mengaktifkan Kembali Akun Donald Trump

Di dalamnya, dia mengaku telah meminta Donald Trump untuk menjadi pasangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com