Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ledakan Mengguncang Kota Yerusalem dengan Jeda Kurang dari Setengah Jam

Kompas.com - 23/11/2022, 18:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Dua ledakan mengguncang kota Yerusalem dan mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam menurut pejabat Israel.

Polisi Israel mengatakan insiden di dua tempat terpisah pada Rabu (23/11/2022) pagi ini diduga sebagai serangan Palestina.

Ledakan di Yerusalem terjadi beberapa jam setelah seorang remaja Palestina (16 tahun) dibunuh oleh pasukan Israel di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki, menurut pejabat Palestina.

Baca juga: Pemerintahan Inggris yang Baru Jawab Isu Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem

Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 7 pagi (11.00 WIB) di dekat stasiun bus Israel, di sepanjang jalan raya pintu masuk barat ke Yerusalem, yang biasanya dipadati penumpang.

Dilansir dari Al Jazeera, petugas medis melaporkan tujuh orang terluka dalam ledakan pertama dengan setidaknya dua dalam kondisi serius.

Ledakan kedua terjadi kurang dari setengah jam kemudian di persimpangan Ramot, di Yerusalem utara.

Lima orang luka ringan akibat pecahan peluru, sementara para pejabat “Negeri Zionis” menilai ledakan kedua "terkendali."

Melaporkan dari Ramot, Alan Fisher dari Al Jazeera mengatakan polisi yakin insiden pertama disebabkan oleh "bahan peledak yang dikemas di dalam sepeda yang ditinggalkan di halte bus".

Kedua ledakan tersebut diyakini telah diaktifkan dari jarak jauh.

Baca juga: Ketika Liga Arab Terpecah antara Perjuangkan Palestina dan Normalisasi dengan Israel…

Otoritas Israel menutup jalan-jalan utama dan mendirikan pos pemeriksaan di bagian timur dan barat Yerusalem, seraya melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut dan mencari tersangka.

Berdasarkan keputusan dari Menteri Pertahanan “Negeri Zionis”, tentara Israel juga mengumumkan penutupan dua pos pemeriksaan utama di wilayah Jenin, Jalameh dan Salem.

Komisaris polisi Israel mengatakan jenis serangan yang terjadi di Yerusalem ini “belum pernah terlihat selama bertahun-tahun” dan pihak berwenang masih mencari para penyerang.

Dia menambahkan bahwa polisi sedang menyisir kemungkinan adanya lebih banyak bahan peledak lainnya di kota itu.

Rekaman kamera pengintai dari ledakan pertama dibagikan di media sosial.

Yosef Haim Gabay, seorang petugas medis yang berada di tempat kejadian ketika ledakan terjadi, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa ada "kerusakan di mana-mana."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com