Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Bertemu Presiden Israel, Sama-sama Mengkhawatirkan Iran

Kompas.com - 27/10/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden dan Presiden Israel Isaac Herzog mengadakan pembicaraan pada Rabu (26/10/2022), dengan fokus membahas Iran.

Dilansir Reuters, kedua pemimpin membahas program nuklir Teheran dan apa yang dikatakan Washington sebagai pasokan senjata Iran ke Rusia.

Berbicara kepada wartawan saat mereka duduk di Kantor Oval, Herzog mengatakan dia dan Biden akan menghadiri KTT perubahan iklim COP27 PBB yang diadakan di Mesir bulan depan.

Baca juga: Iran: Belasan Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Tempat Suci Muslim Syiah di Kota Shiraz

Biden juga diperkirakan akan menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, bulan depan.

Biden telah berusaha untuk merundingkan kembalinya Iran ke kesepakatan nuklir Iran setelah mantan presiden Donald Trump saat itu menarik diri dari perjanjian pada 2018.

Pekan lalu Gedung Putih mengatakan telah mengesampingkan diplomasi untuk saat ini dan mengatakan Teheran telah memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Herzog mencatat bahwa Rabu menandai 40 hari sejak kematian warga negara Iran Mahsa Amini dalam tahanan.

Dia telah ditahan oleh polisi moral karena mengenakan jilbab yang tidak pantas dan kematiannya memicu protes.

Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Peringatan 40 Hari Mahsa Amini, Bentrok Pecah dengan Aparat Iran

"Ini adalah contoh saat Iran menghancurkan warganya sendiri sambil bergerak maju menuju senjata nuklir dan memasok senjata mematikan yang membunuh warga tak berdosa di Ukraina. Tantangan Iran akan menjadi tantangan besar untuk dibahas," kata Herzog.

Biden mencatat bahwa Israel dan Lebanon pada hari Kamis akan menandatangani perjanjian maritim untuk menetapkan batas permanen.

Amerika Serikat membantu menegosiasikan kesepakatan itu.

"Saya pikir ini terobosan bersejarah. Butuh banyak keberanian bagi Anda untuk melangkah dan melangkah ke dalamnya, dan butuh keberanian nyata, dan saya pikir butuh prinsip dan diplomasi yang gigih untuk menyelesaikannya," kata Biden.

Baca juga: Polisi Anti Huru Hara Iran Dikerahkan untuk Amankan Protes 40 Hari Kematian Mahsa Amini

Sebuah pernyataan Gedung Putih pada pertemuan itu mengatakan Biden menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi eskalasi situasi keamanan di Tepi Barat.

Dia juga menegaskan negosiasi untuk mencapai solusi dua negara antara Israel dan Palestina tetap merupakan cara terbaik untuk perdamaian abadi.

Baca juga: Presiden Israel Bagikan Informasi Intelijen ke AS, Buktikan Iran Pasok Drone untuk Rusia

"Mereka membahas pentingnya mempromosikan koeksistensi dan melemahkan ekstremis yang mempromosikan kebencian dan kekerasan," kata pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com