VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memperingatkan para seminaris di Roma tentang bahaya pornografi online, menyebutnya sebagai godaan yang “melemahkan hati para imam”.
Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (27/10/2022), Pemimpin Gereja Katolik Roma itu menanggapi panjang lebar berbagai pertanyaan dari para imam dan seminaris selama pertemuan di Vatikan minggu ini.
Dia membahas soal mendamaikan ilmu sains dan iman, dan upaya untuk tetap hidup dengan baik meski setiap manusia berjuang dengan kekurangan pribadinya.
Ditanya tentang bagaimana media digital dan sosial sebaiknya digunakan untuk “berbagi sukacita sebagai orang beriman”, Paus memperingatkan agar tidak terlalu terobsesi saat menonton berita dan mendengarkan musik yang mengalihkan perhatian dari pekerjaan, kemudian membicarakan masalah yang lebih duniawi.
“Dan pada (subjek media digital) ini, ada juga hal lain yang Anda ketahui dengan baik: pornografi digital,” katanya, menurut transkrip sesi tanya jawab yang dirilis oleh Vatikan pada Rabu (26/10/2022).
“Masing-masing dari Anda berpikir apakah Anda pernah mengalami atau mendapat godaan pornografi digital. Ini adalah sifat buruk yang dimiliki begitu banyak orang, begitu banyak orang awam, begitu banyak wanita awam dan bahkan imam dan suster,” kata Paus ke-266 itu.
“Saya tidak hanya berbicara tentang pornografi kriminal seperti pelecehan anak, di mana Anda melihat kasus pelecehan langsung – itu sudah merosot – tetapi pornografi yang lebih ‘normal’,” tambahnya.
Baca juga: Bintang Porno Jepang Fukada Eimi Memeluk 3.163 Orang dalam 24 Jam
Paus Jesuit ini telah mengutuk pornografi sebelumnya, paling baru pada Juni, ketika dia menyebutnya “serangan permanen terhadap martabat pria dan wanita.”
Secara gamblang, dia pun mengatakan bahwa pornografi harus dinyatakan sebagai “ancaman bagi kesehatan masyarakat”.
Paus Fransiskus menyarankan pendengarnya untuk menghapus materi pornografi dari ponsel "agar Anda tidak memiliki godaan di tangan Anda".
“Iblis masuk dari sana,” dia memperingatkan itu “melemahkan hati para imam.”
Baca juga: Polisi Thailand Tangkap Warga Negara China, Jalankan Studio Porno Ilegal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.