Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Belasan Orang Tewas dalam "Serangan Teroris" di Tempat Suci Muslim Syiah di Kota Shiraz

Kompas.com - 27/10/2022, 09:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

SHIRAZ, KOMPAS.com - Orang-orang bersenjata menyerang sebuah tempat suci Muslim Syiah Iran di kota Shiraz menewaskan sedikitnya 15 orang, pada Rabu (26/10/2022).

Serangan terjadi ketika pasukan keamanan di kota yang sama bentrok dengan pengunjuk rasa yang menandai 40 hari sejak kematian Mahsa Amini dalam tahanan.

Kantor berita negara IRNA, menggambarkan para penyerang sebagai "teroris takfiri", sebuah label yang digunakan oleh para pejabat di Iran yang didominasi Muslim Syiah untuk merujuk pada kelompok-kelompok Islam Sunni bersenjata garis keras.

Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Peringatan 40 Hari Mahsa Amini, Bentrok Pecah dengan Aparat Iran

Serangan itu kemudian diklaim oleh ISIS dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran telegram kelompok teror itu, sebagaimana dilansir Guardian.

Para penyerang berada di dalam mobil dan menembaki para peziarah dan staf di pintu masuk ke situs suci Shah Cheragh, kata badan tersebut mengutip saksi mata.

Polisi menangkap dua dari tiga penyerang dan sedang mencari yang ketiga.

Nour News, outlet media yang berafiliasi dengan badan keamanan utama Iran, mengatakan orang-orang bersenjata itu bukan warga negara Iran.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan beberapa anak termasuk di antara yang tewas.

Serangan semacam itu jarang terjadi di Iran, tetapi April lalu, seorang penyerang menikam dua ulama hingga tewas di tempat suci Imam Reza, situs Syiah paling dihormati di negara itu, di kota timur laut Mashhad.

Baca juga: Polisi Anti Huru Hara Iran Dikerahkan untuk Amankan Protes 40 Hari Kematian Mahsa Amini

Serangan itu terjadi pada hari yang sama saat pasukan keamanan Iran melepaskan tembakan ke pelayat yang berkumpul di kampung halaman Amini di Saqqez di provinsi Kurdistan, menurut seorang saksi mata sebagaimana dilansir Guardian.

"Polisi anti huru hara menembak pelayat yang berkumpul di pemakaman untuk upacara peringatan Mahsa ... lusinan telah ditangkap," kata saksi itu. Pihak berwenang Iran tidak tersedia untuk berkomentar.

Kantor berita semi-resmi Iran Isna, mengatakan sekitar 10.000 orang telah berkumpul di pemakaman, menambahkan bahwa internet terputus setelah bentrokan antara pasukan keamanan dan orang-orang di sana.

Video di media sosial menunjukkan ribuan orang Iran berbondong-bondong menuju pemakaman tempat Amini dimakamkan meskipun ada banyak polisi anti huru hara.

Baca juga: Iran Tuding Ada Tangan Barat di Balik Kerusuhan dan Protes Mahsa Amini

Aktivis telah menyerukan protes di seluruh negeri untuk menandai 40 hari sejak dia wanita ee tahun itu meninggal setelah ditahan karena "pakaian yang tidak pantas".

Gelombang protes, yang dipicu oleh kematiannya saat berada dalam tahanan polisi moral Iran pada 16 September, telah menjadi salah satu tantangan paling berani bagi kepemimpinan ulama sejak revolusi 1979.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com