Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulasi Seputar Mundurnya Pasukan Rusia dari Kherson: Strategi Tersembunyi atau Kekalahan Nyata

Kompas.com - 10/11/2022, 08:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Kepala kelompok media pemerintah Rusia RT, Margarita Simonyan, mengatakan mnundurnya pasukan diperlukan agar tidak membiarkan pasukan Rusia terekspos di tepi barat Sungai Dnipro dan "membuka jalan ke Crimea".

Orang kuat Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan keputusan itu "sulit tapi adil".

Sekutu Putin Yevgeny Prigozhin, yang merupakan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner dan telah kritis terhadap strategi militer Rusia dalam kampanye, lebih ambigu lagi pernyataannya.

"Penting untuk tidak tersiksa, tidak bertele-tele dalam paranoia, tetapi untuk menarik kesimpulan dan memperbaiki kesalahan," tulis layanan persnya di media sosial.

Lepasnya wilayah Kherson dari Rusia akan mengembalikan Ukraina akses penting ke Laut Azov, dan menyisakan sedikit bagian untuk Presiden Vladimir Putin menunjukkan keberhasilan dari operasi militer yang telah mengubahnya menjadi paria di mata Barat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-258 Serangan Rusia ke Ukraina: Korea Utara Bantah Pasok Senjata ke Rusia, Putin Beri Penghargaan Pendeta Mikhail Vasilyev

Penarikan mundur pasukan Rusia juga akan memberi tekanan pada kendalinya atas sisa wilayah yang dicaploknya, yang membentuk jembatan darat dari Rusia ke Krimea, semenanjung yang dianeksasi Moskwa pada 2014.

Kherson adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang menurut pernyataan Putin telah dianeksasi pada September. Pernyataan sepihak itu terjadi tak lama setelah pasukannya dipaksa untuk menarik diri dari petak wilayah di wilayah timur laut Kharkiv.

Adapun pengumuman mundur saat ini muncul hanya beberapa jam setelah para pejabat mengatakan wakil kepala wilayah Kherson yang dilantik Moskwa, Kirill Stremousov, pendukung utama aneksasi, tewas dalam kecelakaan mobil.

Ketika pasukan Ukraina secara bertahap maju di selatan, Surovikin mengatakan kepada Shoigu pada Rabu (9/11/2022), bahwa sekitar 115.000 orang telah dipindahkan dari tepi barat Dnipro, yang mencakup kota Kherson.

Ukraina telah mendefinisikan pergerakan penduduk ini menuju Rusia atau wilayah yang diduduki Rusia sebagai "deportasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com