Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-258 Serangan Rusia ke Ukraina: Korea Utara Bantah Pasok Senjata ke Rusia, Putin Beri Penghargaan Pendeta Mikhail Vasilyev

Kompas.com - 09/11/2022, 06:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-258 pada Selasa (8/11/2022).

Ini termasuk, Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) telah memasok senjata ke Rusia.

Pada hari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan medali penghargaan tertinggi kepada Mikhail Vasilyev, pendeta militer Rusia yang tewas di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-257 Serangan Rusia ke Ukraina: Listrik Kherson Mati, Kyiv Hadapi Pemadaman Total

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-258 yang dapat Anda simak:

Korea Utara bantah pasok senjata ke Rusia

Korea Utara pada Selasa, membantah klaim AS yang menyebut bahwa Pyongyang yelah memasok amunisi artileri ke Moskwa untuk perangnya di Ukraina.

Media Pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan Pemerintah menyebut klaim AS tersebut tidak berdasar.

Tuduhan AS itu datang di tengah ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea setelah serentetan uji coba senjata Korea Utara pekan lalu, termasuk rudal balistik antarbenua.

Korea Utara melakukan uji coba dengan dalih merespons agenda AS dan Korea Selatan yang melakukan latihan angkatan udara.

Pernyataan Korea Utara pada Selasa membantah tuduhan AS yang dilontarkan oleh juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada pekan lalu.

John Kirby mengatakan artileri dari Korea Utara ke Rusia datang di bawah perlindungan pengiriman ke Timur Tengah atau Afrika.

"Baru-baru ini, AS terus-menerus menyebarkan 'rumor perdagangan senjata' yang tidak berdasar antara DPRK dan Rusia," kata Wakil Direktur Urusan Luar Negeri Militer Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara dalam sebuah pernyataan, menurut KCNA.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-256 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Anjurkan Kyiv Mau Negosiasi dengan Rusia | Iran Akui Pasok Drone ke Moskwa

Listrik di Kherson pulih

Dilansir dari AFP, pihak berwenang yang didirikan Kremlin di wilayah Kherson, Ukraina selatan, mengatakan pada Selasa bahwa listrik di kota telah sepenuhnya pulih.

Mereka mengungkap itu setelah menyalahkan Ukraina atas serangan yang mengganggu pasokan air dan listrik di Kherson.

Kota Kherson adalah kota pertama yang direbut oleh Rusia setelah Moskwa mengumumkan operasi militer khusus pada 24 Februari 2022.

Kherson yelah mengalami pemadaman setelah terjadi serangan pada Minggu (6/11/2022).

Moskwa dan Kyiv saling menyalahkan atas serangan tersebut.

"Ada listrik, meskipun ada sabotase dan serangan," kata Kirill Stremousov, wakil kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia di media sosial pada Selasa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-255 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Ukraina Siap Pertempuran Berdarah Rebut Kherson

Zelensky desak persatuan tak tergoyahkan di AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa mendesak Washington untuk tetap bersatu.

Dia berkata demikian ada kekhawatiran bahwa dukungan Amerika untuk Ukraina goyah setelah diadakan pemilihan paruh waktu guna menentukan kendali Kongres AS.

Presiden AS Joe Biden yang telah menjadi sekutu utama Ukraina dan menyediakan senjata dan dukungan keuangan, mendorong para pemilih untuk mendukung Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com