Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Darah Buatan Lab Diberikan Pada Manusia, Mulai Masuk Proses Uji Klinis

Kompas.com - 08/11/2022, 21:03 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Darah yang dibibitkan di sebuah laboratorium telah memasuki tahap uji klinis kepada manusia untuk pertama kalinya, menurut peneliti di Inggris.

Darah buatan tersebut diujikan dalam jumlah sangat sedikit - setara dengan beberapa sendok penuh - untuk melihat reaksi di dalam tubuh manusia.

Sebagian besar transfusi darah akan selalu bergantung pada orang-orang yang mendonasikan darah mereka.

Baca juga: Rusia Dituding Mencuri Zat Mematikan dari Laboratorium Penelitian Chernobyl

Namun, tujuan utama uji klinis ini adalah untuk menciptakan kelompok golongan darah yang penting, tapi sangat langka dan susah didapatkan.

Ini penting bagi orang-orang yang bergantung pada transfusi darah secara teratur untuk berbagai kondisi, seperti anemia sel sabit.

Jika donor tidak cocok seutuhnya, maka tubuh akan menolak dan perawatan akan gagal.

Tingkat pencocokan jaringan ini lebih kompleks dari pengelompokan golongan darah yang biasa: A, B, AB, dan O.

Prof Ashley Toye dari University of Bristol mengatakan. beberapa kelompok darah “sangat, sangat langka” dan kemungkinan “hanya ada 10 orang di Inggris” yang dapat mendonasikan darahnya.

Saat ini, misalnya, hanya ada tiga unit kelompok darah “Bombay” - yang diidentifikasi pertama kali di India - dalam stok di seluruh Inggris.

Baca juga: Pakar Inggris: Deltacron Hasil Kesalahan Lab, Bukan Varian Baru Covid-19

Bagaimana darah ini dibuat?

Proyek riset ini menggabungkan tim berbeda, dari Bristol, Cambridge, London dan di bagian Darah dan Transplantasi milik NHS.

Mereka fokus kepada sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Proses ini memakan waktu sekitar tiga pekan dan percobaan awal dari sekitar setengah juta sel punca dapat menghasilkan 50 miliar sel darah merah.

Ini kemudian disaring lagi untuk mendapatkan sekitar 15 miliar sel darah merah dengan perkembangan tepat untuk ditransfusikan.

“Kami ingin membuat sebanyak mungkin darah di masa depan, jadi saya membayangkan sebuah ruangan penuh dengan mesin yang memproduksi darah, langsung dari donor darah normal,” kata Prof Toye.

Baca juga: Pria Ini Jalani Operasi Otak Kompleks Sambil Memainkan Saksofon Selama 9 Jam

Dua orang pertama telah melakukan uji klinis, dengan target untuk menguji darah buatan kepada setidaknya 10 relawan sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com