Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Minta Tentara China Fokus Persiapan Perang, Ada Apa?

Kompas.com - 10/11/2022, 08:19 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

BEIJING, KOMPAS.com - Xi Jinping meminta tentara China untuk "memfokuskan seluruh energinya pada pertempuran" dalam persiapan untuk perang, menurut laporan media partai Komunis China.

Gambar-gambar Xi, yang baru mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin partai, dalam seragam tentaranya selama kunjungan ke pusat komando ditampilkan secara mencolok di halaman depan People's Daily pada Rabu (9/11/2022).

Xi mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat harus “secara komprehensif memperkuat pelatihan militer dalam persiapan perang,” setelah memperingatkan pada kongres partai baru-baru ini tentang “badai berbahaya” mendekat.

“Fokuskan semua energi (Anda) untuk pertempuran, bekerja keras untuk berjuang dan tingkatkan kemampuan (Anda) untuk menang,” katanya seperti dikutip dilansir Guardian.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Cerita Pengantin Baru Tersiksa Harus Bayar Utang | Jet Tempur China Terbaru

Dia mengatakan tentara juga harus “dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional” karena China berada dalam situasi keamanan yang “tidak stabil dan tidak pasti.”

Seruan serupa telah dikeluarkan Xi pada 2013, segera setelah dia mengambil alih kekuasaan, dan sekali lagi pada 2017.

Tapi analis politik mengatakan dia telah meningkatkan retorikanya kali ini.

Dalam kunjungan serupa ke pusat komando pada 2016, pemimpin berusia 69 tahun itu mengatakan kepada para perwira untuk “setia” dan “cerdik” dalam pertempuran, serta “berani dan mampu memenangkan perang”.


Seruannya kali ini menurut seorang pengamat senior di Jamestown Foundation yang berbasis di Washington, Willy Lam, merupakan pesan yang dikirim ke Amerika Serikat dan Taiwan.

Adapun menurutnya, meskipun kekuatan militer China belum setara dengan AS, pengambilan keputusan Xi tidak selalu berdasarkan perhitungan rasional.

Baca juga: J-20 Jet Tempur Siluman Mutakhir China Akhirnya Dipamerkan Setelah Lama Dirahasiakan

Xi telah membuat serangan terselubung terhadap dukungan AS yang semakin eksplisit untuk Taipei di kongres partai ke-20, yang berakhir di Beijing bulan lalu, dengan menyalahkan “campur tangan asing” karena memperburuk ketegangan.

Xi melihat merebut Taiwan sebagai bagian penting dari warisannya dan mengatakan dalam pidato pembukaannya di kongres: “Kami tidak akan pernah berjanji untuk menyingkirkan (opsi) penggunaan kekuatan.”

Joe Biden sementara itu telah berulang kali berjanji bahwa AS akan membela Taiwan jika diserang.

Setelah ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan pada Agustus, Tentara Pembebasan Rakyat dilaporkan memindahkan beberapa kapal perang dan pesawat di dekat garis tengah, perbatasan tidak resmi antara China dan Taiwan di Selat Taiwan.

Xi dalam beberapa bulan terakhir telah menggunakan nada yang semakin agresif untuk mendesak kadernya untuk “berani berjuang” dan meningkatkan “semangat juang” mereka untuk membela kepentingan nasional di lingkungan politik yang tidak bersahabat.

Baca juga: PM Kanada Tuduh China Mengintervensi Pemilu Secara Agresif, Sorot Temuan Dana ke Kandidat

Dalam pidato pembukaannya di kongres partai, ia menggunakan kata douzheng ("perjuangan") sebanyak 17 kali. Ini mengingatkan kembali pada penekanan Mao Zedong pada "perjuangan kelas" dan memerangi pengaruh asing, imperialis.

Pada kesempatan yang sama, Xi juga menggunakan kata untuk "keamanan," sekitar 50 kali.

Minggu ini seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengkritik kunjungan menteri perdagangan Inggris Greg Hands ke Taiwan, dan mengatakan kepada pemerintah Inggris untuk "berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com