Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Embrio Ditemukan dalam Perut Bayi Perempuan dalam Temuan Kasus Pertama di Dunia

Kompas.com - 09/11/2022, 21:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Para dokter di India terperangah setelah mengekstraksi delapan embrio dalam perut bayi perempuan berusia 21 hari, temuan yang paling banyak pada bayi yang baru lahir.

Fenomena luar biasa terjadi pada 10 Oktober setelah seorang bayi lahir dengan perut bengkak yang tidak normal di sebuah rumah sakit swasta di distrik Ramgarh di negara bagian Jharkhand, menurut Jam Press.

Orang tua si bayi awalnya khawatir bahwa pertumbuhan itu adalah tumor, diagnosis yang tampaknya didukung oleh investigasi CT scan.

Baca juga: Kisah Haru Bayi Perempuan Lahir dengan Tumor 2 Kali Ukuran Tubuhnya, Berhasil Diselamatkan

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Rani & Pusat Penelitian di kota Ranchi, di mana sebuah tim, yang dipimpin oleh Dr Mohammed Imran, menemukan bahwa bukan itu masalahnya.

Sebaliknya, ia menderita fetus in fetu (FIF), sebuah anomali kongenital langka di mana "janin berkembang tidak sempurna" terbentuk dalam tubuh kembarannya yang tumbuh dengan baik.

Kondisi yang sangat langka ini terjadi pada sekitar satu dari 500.000 kelahiran, dengan hanya sekitar 100 dikonfirmasi dalam sejarah).

Kasus bayi ini sangat unik karena ia menyimpan rekor delapan janin tidak berkembang dengan baik di rongga perutnya.

Baca juga: Rayakan Bayi Lahir, Pria Ini Tewas Dipanah Warga karena Dinilai Berisik

Dokter mengatakan itu adalah yang paling banyak dikeluarkan dari bayi dengan FIF, yang umumnya tidak melibatkan lebih dari beberapa embrio tambahan.

Setelah menjaga pasien muda di bawah pengawasan selama 21 hari, petugas medis akhirnya mengeluarkan embrio itu selama prosedur 1,5 jam.

Untungnya, bayi perempuan itu saat ini pulih dengan baik setelah operasi menurut laporan New York Post pada Senin (7/11/2022).

Baca juga: Kisah Wanita Hamil dari Sperma Orang Meninggal, Bayi Lahir Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com