Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Masjid Komunitas Indonesia Jadi TPS Pemilu Paruh Waktu di AS…

Kompas.com - 09/11/2022, 08:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Meski jumlah pemilih yang memberikan suara dan kemeriahannya tidak sebesar pemilihan presiden (Pilpres) AS, tetapi pemilu paruh waktu tetap menarik perhatian.

Salah seorang pemilih yang ditemui di Virginia, Thomas, berharap pemilu paruh waktu ini dapat kembali menyatukan warga Amerika yang kini dihadapkan pada situasi yang sangat memecah belah.

“Ini sangat penting karena jika tidak (memberikan suara) maka kita kehilangan hak untuk menyuarakan aspirasi kita. Hasil pemilu ini akan menentukan siapa yang kita pilih, kemana uang pajak kita digunakan, kebijakan dan program apa yang akan diwujudkan. Jika kita tidak memberikan suara dan kita tidak setuju dengan kebijakan yang diambil, kita tidak berhak mengeluh atau protes,” jelas dia ketika ditanya alasan pentingnya untuk memilih anggota Kongres.

Hal senada disampaikan Peter Pieh di Maryland.

“Saya punya bayi laki-laki, saya ingin ia punya masa depan yang lebih baik dari saya. Jadi saya merasa berkewajiban sebagai warga negara untuk memberikan suara. Ikut pemilu dan memberikan suara merupakan piranti paling ampuh yang dimiliki seseorang di dunia. Ini satu-satunya cara untuk memilih dan tidak memilih orang (di Kongres), juga aturan hukum dan kebijakan yang berdampak pada masyarakat,” terang dia.

Tempat-tempat pemungutan suara di seluruh Amerika akan dibuka hingga pukul enam malam, sebagian lainnya hingga pukul tujuh malam. Proses penghitungan suara akan segera dilakukan namun hasilnya akan sangat tergantung dengan negara bagian masing-masing. 

Baca juga: Obama dan Bill Clinton Termasuk Presiden AS Paling Cerdas, Trump dan Biden Bagaimana?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com