Meski jumlah pemilih yang memberikan suara dan kemeriahannya tidak sebesar pemilihan presiden (Pilpres) AS, tetapi pemilu paruh waktu tetap menarik perhatian.
Salah seorang pemilih yang ditemui di Virginia, Thomas, berharap pemilu paruh waktu ini dapat kembali menyatukan warga Amerika yang kini dihadapkan pada situasi yang sangat memecah belah.
“Ini sangat penting karena jika tidak (memberikan suara) maka kita kehilangan hak untuk menyuarakan aspirasi kita. Hasil pemilu ini akan menentukan siapa yang kita pilih, kemana uang pajak kita digunakan, kebijakan dan program apa yang akan diwujudkan. Jika kita tidak memberikan suara dan kita tidak setuju dengan kebijakan yang diambil, kita tidak berhak mengeluh atau protes,” jelas dia ketika ditanya alasan pentingnya untuk memilih anggota Kongres.
Hal senada disampaikan Peter Pieh di Maryland.
“Saya punya bayi laki-laki, saya ingin ia punya masa depan yang lebih baik dari saya. Jadi saya merasa berkewajiban sebagai warga negara untuk memberikan suara. Ikut pemilu dan memberikan suara merupakan piranti paling ampuh yang dimiliki seseorang di dunia. Ini satu-satunya cara untuk memilih dan tidak memilih orang (di Kongres), juga aturan hukum dan kebijakan yang berdampak pada masyarakat,” terang dia.
Tempat-tempat pemungutan suara di seluruh Amerika akan dibuka hingga pukul enam malam, sebagian lainnya hingga pukul tujuh malam. Proses penghitungan suara akan segera dilakukan namun hasilnya akan sangat tergantung dengan negara bagian masing-masing.
Baca juga: Obama dan Bill Clinton Termasuk Presiden AS Paling Cerdas, Trump dan Biden Bagaimana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.