Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Masjid Christchurch Naik Banding atas Hukuman Seumur Hidup

Kompas.com - 08/11/2022, 11:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Brenton Tarrant, pelaku penembakan masjid Christchurch di Selandia Baru yang menewaskan 51 orang di dua lokasi berbeda, pada Selasa (8/11/2022) mengajukan banding atas hukuman penjara seumur hidup.

Supremasis kulit putih asal Australia tersebut menembaki orang-orang di dua masjid Selandia Baru pada Maret 2019 menggunakan senjata semi-otomatis.

Aksinya dilakukan setelah jemaah selesai shalat Jumat dan disiarkan langsung. Korbannya termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua. 

Baca juga: Pembantaian terhadap 51 Jemaah Muslim di Christchurch, Penyelidikan Ungkap Beberapa Kegagalan

Tarrant pada 2020 mengaku bersalah atas 51 tuduhan pembunuhan dan 40 percobaan pembunuhan. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Ini merupakan kali pertama hukuman penjara seumur hidup dijatuhkan di Selandia Baru.

"Banding terhadap vonis dan hukuman telah diajukan," kata Liz Kennedy, juru bicara di Kantor Ketua Mahkamah Agung Selandia Baru, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (8/11/2022).

Saat vonis pada Agustus 2020, Hakim Cameron Mander mengatakan bahwa hukuman dijatuhkan seberat mungkin atas tindakan tidak manusiawi Brenton Tarrant dalam penembakan masjid Christchurch.

 Baca juga:

"Kejahatan Anda sangat berat, bahkan jika Anda ditahan sampai mati, itu tidak akan menghabiskan persyaratan hukuman dan pengaduan," kata Mander saat itu.

Pengacara Brenton Tarrant yaitu Tony Ellis mengeklaim, kliennya mengaku bersalah karena di bawah tekanan sehingga memutuskan itu jalan keluar paling sederhana.

Penembakan masjid Christchurch di Selandia Baru ditayangkan Brenton Tarrant secara livestream selama 17 menit. Facebook langsung menghapus 1,5 juta video duplikasinya dalam 24 jam pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com