Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-253 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kembali Rusak PLTN, Evakuasi Rusia Hampir Kosongkan Kherson

Kompas.com - 04/11/2022, 07:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah Ukraina. Penembakan besar-besaran di berbagai wilayah ini pun merusak infrastruktur.

Hal ini jadi pembuka rangkuman hari ke-253 serangan Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, berikut berbagai peristiwa yang terjadi pada Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Kisah Para Istri Desertir Rusia, yang Ditinggal Lari dari Mobilisasi Parsial

Situasi Perang

- Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa kembali terputus dari jaringan listrik setelah penembakan Rusia merusak saluran tegangan tinggi yang tersisa, meninggalkannya hanya dengan generator diesel, kata perusahaan nuklir Ukraina Energoatom.

- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menerima jaminan tertulis dari Kyiv untuk tidak menggunakan koridor biji-bijian Laut Hitam untuk operasi militer melawan Rusia.

- Rusia mengatakan kepada warga sipil untuk meninggalkan daerah di sepanjang tepi timur Sungai Dnieper di provinsi Kherson, Ukraina, perpanjangan dari perintah evakuasi yang menurut Ukraina sama dengan depopulasi paksa wilayah yang diduduki.

- Jalan-jalan di pelabuhan Kherson yang dikuasai Rusia hampir kosong. Banyak toko dan bisnis tutup. Evakuasi telah dilakukan ketika pasukan Ukraina maju ke utara dan timur kota strategis itu.

Baca juga: Bocoran Email Intelijen Rusia Sebut Putin Sakit Parkinson dan Kanker Pankreas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan penting untuk melawan agresi gila Rusia yang mengganggu stabilitas perdagangan internasional.

Ekonomi

- Tujuh kapal yang membawa produk pertanian meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina, sehari setelah dimulainya kembali kesepakatan biji-bijian yang bertujuan mengirimkan makanan Ukraina ke pasar luar negeri.

- Rusia mengatakan pada hari Rabu (2/11/2022) bahwa pihaknya akan melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan untuk membebaskan ekspor biji-bijian penting dari Ukraina yang dilanda perang.

- Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia dan Zelensky membahas pengiriman gandum ke negara-negara Afrika.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Rusia Bikin Jaringan Listrik PLTN Zaporizhzhia Putus

Diplomasi

- Duta Besar Inggris untuk Rusia dipanggil untuk membahas klaim Moskwa bahwa Inggris terlibat dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap Armada Laut Hitam Rusia di Krimea.

- Para menteri luar negeri dari kelompok demokrasi kaya G7 akan membahas cara terbaik untuk mengoordinasikan dukungan lebih lanjut untuk Ukraina ketika mereka bertemu di Jerman.

- Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya memberikan sanksi kepada empat taipan baja dan petrokimia Rusia sehubungan dengan perang di Ukraina.

Baca juga: Gedung Putih: Korut Diam-diam Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

- Amerika Serikat mengatakan memiliki informasi yang menunjukkan Korea Utara secara diam-diam memasok Rusia dengan sejumlah peluru artileri signifikan untuk perangnya di Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com