Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 Dikhawatirkan Tak Akan Hasilkan Komunike Bersama

Kompas.com - 03/11/2022, 23:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Fathiyah Wardah/VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang Rusia di Ukraina berdampak besar terhadap kondisi ekonomi dan politik dunia, termasuk hubungan di antara negara-negara anggota G20, kelompok negara dengan tingkat perekonomian terbesar di dunia. Hal ini memicu kekhawatiran tidak tercapainya komunike bersama dalam forum bergengsi di Bali pada 15-16 November nanti.

Hal ini disampaikan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal, Selasa (1/11/2022). Menurutnya yang menjadi risiko terbesar KTT G20 bukan soal siapa pemimpin dunia yang hadir atau tidak hadir, tetapi justru potensi gagalnya menghasilkan komunike bersama.

Baca juga: Pertemuan Biden dan Xi Jinping Diupayakan dalam KTT G20, Jokowi Sebut 17 Pemimpin Konfirmasi Hadir

"Kenyataannya, dalam berbagai pertemuan kelompok kerja G20, tidak ada satu pun yang berhasil menelurkan suatu komunike. Apakah itu pertemuan kelompok kerja di bidang energi, ekonomi digital, kesehatan, perdagangan, keuangan, industri, pariwisata, dan lain sebagainya, tidak ada satu pun pertemuan di tingkat menteri tersebut yang tahun ini telah berhasil menelurkan suatu komunike bersama," kata Dino.

Menurut mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu yang menyulitkan mencapai komunike nantinya adalah desakan dari negara-negara Barat untuk merumuskan satu kalimat mengenai invasi Rusia ke Ukraina, sementara di lain pihak, Rusia menolak adanya rujukan apapun tentang perang di Ukraina. Ini berpotensi membuat kelompok kerja G20 tidak bisa mencapai kompromi sehingga komunike pun tak disepakati.

Dino menilai suasana batin menjelang KTT G20 jauh lebih parah dari sebelumnya, dan ia memperkirakan tidak akan tampak suasana kekeluargaan dan kerja sama yang biasanya ada dalam KTT G20 sebelumnya. Dino memproyeksikan tidak akan ada pemimpin negara Barat yang bersedia bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin atau berfoto bersama dengannya; yang menjadi tradisi pertempuan tingkat tinggi.

Baca juga: Pejabat AS Khawatir Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir Saat KTT G20 di Bali

Apa Urgensi Komunike Bersama?

Dihubungi secara terpisah, pakar hukum internasional yang juga Rektor Universitas Achmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana menilai komunike bersama dalam KTT G20 tidak terlalu penting.

"Karena yang penting itu adalah tiga hal. Pertama, kepala pemerintahan/kepala negara hadir. Kedua, bagaimana pemerintah bisa memfasilitasi mereka-mereka yang berkaitan dengan Ukraina langsung bisa bertemu. Ketiga, yang kita harapkan bukan koomunike bersama tapi pernyataan bersama dari para pemimpin ini bahwa mereka berkmitmen untuk menghentikan perang di Ukraina karena akan mengakibatkan ancaman kelaparan dan sebagainya," ujar Hikmahanto.

Hikmahanto menegaskan perang Ukraina sudah sampai pada titik di mana berpotensi meletusnya Perang Dunia Ketiga. Untuk itu harus ada pernyataan bersama para pemimpin G20 untuk menghentikan perang di Ukraina.

Ditambahkannya, KTT G20 di Bali sangat penting dan Pemerintah Indonesia harus mampu meyakinkan semua kepala pemerintahan atau kepala negara bahwa hasil pertemuan itu sangat penting bagi masa depan dunia. Ia mencontohkan banyaknya negara yang meminta Indonesia untuk mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyelesaikan perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Putin Bahas KTT G20 dengan Jokowi Lewat Telepon

Hingga laporan ini disampaikan, Kementerian Luar Negeri belum merilis siapa saja pemimpin G20 yang akan hadir atau berhalangan dalam KTT di Bali nanti.

Dalam pernyataan terpisah di Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi mengatakan tinggal tiga pemimpin yang belum konfirmasi hadir. Tetapi ia tidak merinci ketiga pemimpin negara itu.

“Recover Together, Recover Stronger,” atau “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat” menjadi semangat utama Indonesia sebagai Presidensi G20. Sejak awal Indonesia sudah memusatkan perhatian pada tiga prioritas yang dinilai sebagai kunci bagi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan, yaitu: penguatan struktur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul KTT G20 Dikhawatirkan Tak Akan Hasilkan Komunike Bersama.

Baca juga: Ukraina Desak Undangan KTT G20 Putin Dicabut, Minta Rusia Juga Dikeluarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com