Ada alasan mengapa Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan akan ada "keputusan-keputusan sulit". Pemotongan akan terjadi, dan bukan hanya karena tingkat inflasi sedang tinggi-tingginya.
Di luar Inggris, dukungan negara ini untuk Ukraina tak perlu dipertanyakan lagi--tapi sejauh ini tak ada yang bisa mengatakan, sampai kapan perang akan berlangsung, atau bagaimana akan berakhir.
Bagaimana Inggris dan sekutunya menghadapi China? Dan perselisihan dengan Uni Eropa tentang perbatasan Irlandia, sisa masalah yang dibawa Brexit, belum juga selesai.
Di atas kertas, perdana menteri yang baru harus punya kemampuan politik untuk setidaknya memulai menyelesaikan berbagai masalah itu, karena Tory memiliki suara mayoritas sangat besar secara proporsi di Parlemen.
Tapi segala permasalahan internal partai tersebut telah membuat "partai itu tak bisa diatur," meminjam kata-kata seorang menteri di kabinet.
Baca juga: Rishi Sunak PM Inggris yang Baru, Pasar Keuangan Negara Langsung Membaik
Mantan menteri keuangan ini berada di urutan kedua, di belakang Liz Truss, pada pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang berlangsung bulan lalu.
Dia muncul sebagai kandidat utama setelah mantan Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan tak akan turut bertarung. Sunak memiliki pendukung terbuka yang terbanyak di antara anggota parlemen Konservatif.
Dalam pemilihan sebelumnya melawan Truss, dia telah memperingatkan rencana pajak lawannya itu akan menenggelamkan perekonomian Inggris namun ia gagal meyakinkan anggota partainya dan kalah dengan 21.000 suara.
Orangtua Sunak datang ke Inggris dari Afrika timur dan keduanya berasal dari India. Sunak menjadi perdana menteri Inggris pertama yang berlatar belakang Inggris-Asia.
Lahir di Southampton, Sunak tumbuh dengan bersekolah swasta, kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Oxford lalu Stanford.
Dia menjadi anggota parlemen pada 2015 dan meski hanya sedikit orang di Westminster pernah mendengar namanya, dia menjadi menteri keuangan pada Februari 2020.
Di masa awal jabatannya, dia sudah harus menghadapi pandemi, menghabiskan banyak uang untuk menjaga keberlangsungan perekonomian, yang melambungkan popularitasnya.
Meski begitu, reputasinya sempat ternoda setelah adanya kontroversi soal pajak dari istrinya, dan tak lama dia juga didenda karena melanggar aturan karantina wilayah.
Untuk memenangi kursi perdana menteri kali ini, Sunak barus berhadapan dengan dua sosok besar lainnya.
Salah satunya adalah Boris Johnson--yang dipaksa lengser dari kursi perdana menteri oleh rekan-rekan separtainya sendiri.
Baca juga: Profil Rishi Sunak yang Digadang-gadang Jadi PM Inggris Gantikan Liz Truss