Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi PM Baru Inggris, Ini Komentar Pertama Rishi Sunak soal Ekonomi Negara

Kompas.com - 25/10/2022, 07:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Setelah menjadi perdana menteri atau PM baru Inggris, Rishi Sunak mengeluarkan komentar pertama tentang tantangan ekonomi mendalam yang dihadapi negaranya.

Pria berusia 42 tahun itu juga merasa terhormat setelah para anggota parlemen Konservatif memilihnya untuk memimpin partai dan negara, dengan menggambarkannya sebagai hak istimewa terbesar dalam hidup.

Sunak turut memberikan penghormatan kepada mantan Perdana Menteri Liz Truss atas pelayanan publik yang berdedikasi, dalam pidato singkatnya di markas Partai Konservatif di Westminster.

Baca juga: Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Baru Inggris

"Inggris adalah negara yang hebat, tetapi tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar," katanya, dikutip dari Sky News pada Senin (24/10/2022).

"Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan, dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita."

Rishi Sunak menjadi perdana menteri pertama di Inggris yang beragama Hindu. PM baru Inggris ini juga yang pertama dari keturunan Asia, serta yang termuda selama lebih dari 200 tahun.

Gelar perdana menteri termuda adalah milik William Pitt the Younger, yang baru berusia 24 tahun ketika ia menjabat pada 1783.

Sunak yang merupakan mantan menteri keuangan mengambil alih jabatan dari Liz Truss hanya dua bulan setelah dikalahkan dalam pemilihan kepemimpinan.

Liz Truss mengundurkan diri 44 hari setelah menjabat sebagai perdana menteri, mengucapkan selamat kepada Rishi Sunak dan berkata kepadanya, "Anda mendapat dukungan penuh saya".

Baca juga:

Rishi Sunak memenangi kontestasi kepemimpinan setelah pemimpin House of Commons (majelis rendah di Parlemen Inggris) Penny Mordaunt mengundurkan diri pada Senin (24/10/2022) pukul 11 siang, setelah gagal mendapatkan 100 nominasi dari anggota parlemen Konservatif yang paling lambat harus didapat pada jam 2 siang.

Sumber-sumber di kubu Mordaunt mengeklaim, dia mendapat 90 nominasi meskipun jumlah orang yang secara terbuka mengumumkan dukungannya jauh dari ini.

Sebelumnya, mantan PM Inggris Boris Johnson juga mengundurkan diri dari pemilihan pada Minggu (23/10/2022) malam, meskipun mengeklaim dapat dukungan dari setidaknya 100 anggota parlemen yang diperlukan untuk masuk ke pemungutan suara.

Itu berarti Rishi Sunak akan memasuki kantor PM Inggris di Downing Street No 10 tanpa lawan, dan terhindar dari pemungutan suara online anggota Konservatif yang menolaknya saat memilih Liz Truss bulan lalu.

Sebagai PM baru Inggris, Rishi Sunak juga merupakan perdana menteri ketiga dari Partai Konservatif dalam tujuh minggu terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com