Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Barat Bantu Ukraina Eskalasi Perang, Inggris Membantah

Kompas.com - 24/10/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com Rusia menuding Inggris dan sekutunya berencana membantu Ukraina untuk mengeskalasi perang.

Tudingan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu saat melakukan percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Namun, tudingan tersebut dibantah oleh Kementerian Pertahanan Inggris melalui pernyataan resmi yang singkat, sebagaimana dilansir Sky News, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-242 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Moskwa Gempur Fasilitas Energi | Pengumuman Evakuasi Kherson

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Shoigu dan Wallace bersikap profesional dan hormat selama percakapan telepon.

Akan tetapi, lanjut Kementerian Pertahanan Inggris, Wallace memperingatkan Shoigu untuk tidak menggunakan tuduhan seperti itu sebagai dalih untuk eskalasi yang lebih besar.

Wallace juga menegaskan kembali dukungan Inggris dan dunia internasional yang lebih luas untuk Ukraina dan keinginan untuk meredakan konflik.

“Ukraina dan Rusia harus mencari resolusi perang dan Inggris siap membantu,” bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Putin Butuh Korbankan 20 Juta Tentara Rusia untuk Menang Perang di Ukraina

Pembicaraan itu terjadi setelah Shoigu dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin melakukan pecakapan sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga hari.

Sebelumnya, Shoigu juga sempat berbicara melalui telepon dengan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Sebastien Lecornu.

Kepada Lecornu, Shoigu memperingatkan situasi di Ukraina dengan cepat memburuk dan cenderung ke eskalasi yang tidak terkendali.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Berlakukan Pemadaman Listrik Bergilir, Dampak Serangan Rusia

Shoigu menambahkan, Moskwa khawatir Ukraina dapat menggunakan "bom kotor" dalam konflik tersebut.

Beberapa nasionalis Rusia menyalahkan Shoigu atas kemunduran Moskwa baru-baru ini.

Termutakhir, serangan balik Ukraina merebut beberapa wilayah di wilayah timur laut Kharkiv.

Baca juga: Iran Tak Terima Dituduh Kirim Drone ke Ukraina, Kecam Keras Rencana Penyelidikan PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com