Kerabat Al-Batsh menuduh Mossad berada di balik pembunuhan itu.
Ahmad Zahid Hamidi, wakil perdana menteri Malaysia saat itu, mengatakan pada saat itu bahwa para tersangka diyakini orang Eropa yang memiliki hubungan dengan badan intelijen asing, menurut kantor berita negara Bernama.
Baca juga: Australia Batal Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Polisi mengatakan kedua penyerang menunggu al-Batsh, seorang anggota Hamas, di depan sebuah bangunan perumahan di distrik Setapak Kuala Lumpur selama hampir 20 menit. Mereka kemudian menembakkan setidaknya 10 peluru, empat di antaranya langsung membunuh pria Palestina itu.
Hamas juga menuduh Mossad membunuh al-Batsh. Israel menolak tuduhan itu.
Melaporkan dugaan peran Mossad dalam penculikan Malaysia, Jerusalem Post mengatakan pada Selasa (18/10/2022) bahwa selama konflik Israel-Hamas pada 2021 – yang menewaskan lebih dari 230 orang di Gaza dan 12 di Israel – badan Israel mengatakan bahwa adalah “kebijakan mereka untuk menargetkan aktivis Hamas di mana saja”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.