Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Kebocoran Nord Stream 1: Pipa Gas Sepanjang 50 Meter Rusak Parah akibat Ledakan

Kompas.com - 19/10/2022, 08:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BERLIN, KOMPAS.com - Setidaknya 50 meter dari pipa bawah air Nord Stream 1, yang membawa gas Rusia ke Jerman diperkirakan hancur akibat ledakan bulan lalu.

Video yang diambil oleh perusahaan robotika Norwegia, yang diterbitkan oleh surat kabar Swedia Expressen, tampaknya menunjukkan robekan besar di pipa Nord Stream 1.

Polisi Denmark meyakini "ledakan kuat" mengakibatkan empat lubang di jalur pipa itu dan kembarannya yang lebih baru, Nord Stream 2.

Baca juga: Kebocoran Pipa Gas Nord Stream Sudah Tidak Terlihat di Swedia

Masih belum diketahui siapa atau apa yang menyebabkan ledakan di tengah kecurigaan sabotase.

Pengiriman gas telah dihentikan sejak ledakan 26 September di pipa-pipa yang melintasi Laut Baltik.

Kremlin menuduh penyelidik Barat berusaha menyalahkan Rusia atas kerusakan tersebut.

"Logika dasar" menunjukkan bahwa merusak pipa bukanlah kepentingan Rusia, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (18/10/2022) sebagaimana dilansir BBC.

Para pemimpin Barat telah berhenti menuduh Rusia secara langsung, tetapi Uni Eropa (UE) sebelumnya menuduh Rusia menggunakan pasokan gasnya sebagai senjata melawan Barat atas dukungannya untuk Ukraina.

Baca juga: Kebocoran Pipa Gas Nord Stream Diperiksa, Dugaan Sabotase Menguat

Bekerja sama dengan Expressen, Blueye Robotics menggunakan drone submersible untuk merekam logam hancur dan bengkok dari pipa Nord Stream 80m di bawah permukaan laut.

Bagian dari pipa hilang atau terkubur di dasar laut, kata perusahaan itu.

"Hanya kekuatan ekstrem yang dapat menekuk logam setebal yang kita lihat," kata operator drone Trond Larsen kepada Expressen.

Temuan polisi Denmark tampaknya mengonfirmasi pihak berwenang Swedia yang juga telah menyelidiki kebocoran pipa.

"Inspeksi telah mengonfirmasi bahwa telah terjadi kerusakan parah pada Nord Stream 1 dan 2 di zona ekonomi eksklusif Denmark," kata polisi Denmark.

Otoritas Jerman, Denmark, dan Swedia semuanya telah menyelidiki insiden tersebut, tetapi jaksa Swedia dilaporkan menolak penyelidikan bersama karena khawatir berbagi informasi sensitif terkait keamanan nasional.

Baca juga: Pipa Gas Nord Stream Bocor, Ledakannya Setara Ratusan Kg Bahan Peledak

Rusia sebelumnya menuntut untuk terlibat dalam penyelidikan apa pun, dengan mengatakan kerusakan terjadi di perairan internasional, tetapi Denmark dan Swedia menolak.

Pipa Nord Stream 1 tidak mengangkut gas apa pun sejak Agustus ketika Rusia menutupnya, mengatakan bahwa itu membutuhkan perawatan.

Jalur gas ini membentang 1.200 kilometer dari pantai Rusia dekat St Petersburg ke timur laut Jerman.

Nord Stream 2 masih menunggu izin untuk digunakan ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com