Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Minta Pejabat Senior Iran Ditangkap di Qatar Terkait Pemboman Mematikan 1994

Kompas.com - 18/10/2022, 23:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

QATAR, KOMPAS.com - Argentina meminta Qatar menangkap seorang pejabat senior Iran, yang sedang berkunjung, karena diduga bertanggung jawab atas pemboman mematikan 1994 di sebuah pusat Yahudi di Buenos Aires.

Wakil Presiden Iran untuk urusan ekonomi Mohsen Rezai, dicari oleh jaksa khusus Argentina karena diduga berpartisipasi dalam perencanaan serangan bom 18 Juli 1994 terhadap Asosiasi Mutual Israel Argentina, atau AMIA, yang menewaskan 85 orang dan melukai 300 orang.

Telam melaporkan bahwa jaksa khusus mengajukan petisi ke Kementerian Luar Negeri Argentina, yang meminta penggunaan semua jalur diplomatik yang sesuai, menyoal red notice luar biasa Interpol atas Rezai serta kliping surat kabar yang menyebut kunjungannya ke Qatar.

Baca juga: Elnaz Rekabi, Atlet Panjat Tebing Wanita Iran Dirumorkan Hilang Setelah Bertanding Tanpa Jilbab di Seoul

Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa Kementerian Luar Negeri Argentina telah mengabulkan permintaan jaksa khusus setelah mengonfirmasi kehadiran Rezai di negara Teluk itu.

Kementerian "meminta kerjasama Interpol untuk penangkapan itu," sementara Menteri Luar Negeri Santiago Cafiero "memerintahkan duta besar Argentina di Doha... untuk segera berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Qatar dan melaporkan situasinya," kata sumber diplomatik itu kepada AFP.

Januari lalu, pemerintah Argentina menyuarakan kemarahannya atas kehadiran Rezai saat pelantikan Presiden Nicaragua Daniel Ortega, dan juga mengecam penunjukannya sebagai wakil presiden Iran pada Agustus 2021.

Pemerintah Presiden Alberto Fernandez mengatakan pada saat itu bahwa penunjukan tersebut merupakan "penghinaan terhadap keadilan Argentina dan korban serangan teroris brutal terhadap AMIA."

Baca juga: Iran Dituduh Langgar Kesepakatan Nuklir dengan Menyediakan Drone Kamikaze untuk Rusia

Rezai, yang merupakan komandan Korps Pengawal Revolusi Iran pada saat serangan itu, adalah bagian dari sekelompok pejabat tinggi Iran yang dituduh oleh Argentina mendalangi serangan terhadap pusat Yahudi tersebut.

Pada 1992, kedutaan besar Israel di Buenos Aires menjadi sasaran serangan lain yang menewaskan 29 orang dan melukai 200 orang, dan yang tidak pernah mendapat pertanggungjawaban oleh siapa pun.

Argentina memiliki komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin, dengan sekitar 300.000 anggota.

Baca juga: Begini Rasanya Hidup sebagai Perempuan di Iran Saat Ini

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com