Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 15 Tahun Dibakar Pemerkosanya, Kondisinya Kritis di Rumah Sakit

Kompas.com - 15/10/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

MAINPURI, KOMPAS.com – Seorang gadis berusia 15 tahun di India dibakar oleh anggota keluarganya sendiri yang juga dituduh memperkosanya.

Kondisi gadis asal Mainpuri, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, tersebut dikabarkan kritis dan dirawat dengan intensif di sebuah rumah sakit.

Pada Senin (11/10/2022), Kepolisian Negara Bagian Uttar Pradesh menangkap seorang pria berusia 18 tahun dan ibunya atas dugaan percobaan pembunuhan.

Baca juga: Iran Hukum Mati Keyvan Emamverdi, Pemerkosa 20 Wanita yang Picu Gerakan #MeToo

Keduanya diduga menuangkan minyak tanah kepada gadis itu dan membakarnya setelah mengetahui bahwa dia hamil.

“Dia kritis. Dokter berusaha menyelamatkannya tetapi (mungkin) tidak ada harapan untuk bertahan hidup,” kata ibu korban kepada CNN pada Kamis (13/10/2022).

Identitas korban dan ibunya sengaja dirahasiakan untuk melindungi identitas dan keselamatan mereka.

Menurut dokter SP Singh, gadis tersebut menderita luka bakar hingga sekitar 80 persen. “Dia belum keluar dari bahaya,” ujar singh.

Baca juga: Dipenjara 33 Tahun, Pria Singapura Pemerkosa 3 Putrinya Juga Pernah Cambuk Istri

Dugaan pemerkosaan

Gadis itu diduga diperkosa sekitar tiga bulan lalu oleh sepupunya yang berusia 18 tahun, setelah itu dia hamil.

Tetapi gadis itu tidak memberi tahu ibunya tentang dugaan serangan itu. Seperti banyak penyintas kekerasan seksual, hidup gadis itu dalam kesunyian.

Namun akhirnya, ibunya mengetahui bahwa anak gadisnya itu hamil. Sang ibu lantas setuju menikahkan gadis tersebut dengan tersangka pemerkosa.

“Adik ipar saya (ibu tersangka pemerkosa) mengatakan mereka akan membiayai aborsi dan menikahkan keduanya,” kata ibu korban.

Baca juga: Sorotan Media Asing atas Vonis Penjara Seumur Hidup Herry Wirawan, Pemerkosa 13 Santriwati di Bandung

“Karena kami berasal dari keluarga yang sama, kami menyelesaikan masalah ini,” sambungnya.

Rupanya kenyataannya berkebalikan. Gadis tersebut justru dikabar hidup-hidup. Kini, ibu korban ingin agar tersangka pemerkosa digantung.

Motif dugaan serangan itu masih belum jelas. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus tersebut.

Rumah korban berada di lingkungan berpenghasilan rendah di Kota Mainpuri di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com