Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Warga Ukraina Nyanyikan Lagu Nasional Saat Berlindung dari Rudal Rusia: Ini Menyatukan Kita

Kompas.com - 12/10/2022, 12:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

 

KYIV, KOMPAS.com - Video beredar memperlihatkan situasi di stasiun metro bawah tanah Kyiv, di mana sejumlah besar warga Ukraina menyanyikan lagu nasional saat berlindung dari serangan rudal Rusia yang menghujani ibu kota dan kota-kota Ukraina lainnya awal minggu ini.

Dengan internet yang terputus-putus, mereka dapat membaca laporan berita tentang apa yang terjadi di luar.

Kerika itu, Moskwa mengirim serangan balas dendam atas penghancuran Jembatan Crimea akhir pekan lalu.

Sementara banyak yang terdiam, yang lain menyanyikan lagu-lagu nasional untuk mengisi waktu di tengah suasana yang tegang.

Baca juga: Situasi Kota-kota Ukraina Saat Bunyi Sirene Meraung-raung...

Salah satu dari mereka yang berhasil selamat dari serangan Senin (10/11/2022) pagi adalah Oleh Maksymiak, asisten anggota parlemen Ukraina Inna Sovsun berusia 21 tahun.

Maksymiak mengatakan kepada kantor berita PA bahwa dia ketika itu sedang melakukan perjalanan ke Kyiv dari rumahnya di Lviv sekitar pukul 11.30 ketika sirene udara berbunyi dan mengharuskan dia untuk mencari tempat perlindungan.

"Kami berdiri di kereta bawah tanah, tidak ada tempat untuk duduk, karena terlalu banyak orang.”

"Jaringannya buruk, saya tidak bisa menelepon kerabat saya, seperti banyak orang yang ada di situ,” ujarnya sebagaimana dilansir Sky News pada Selasa (11/11/2022)

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-230 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta “Perisai Udara”, Belarus Kerahkan Pasukan

"Kami kadang-kadang (ketika internet muncul) membaca berita tentang apa yang terjadi di luar, terutama laporan terus-menerus tentang ledakan baru, dan itulah mengapa semua orang sedih, beberapa orang bahkan menangis."

Maksymiak mengatakan di tengah situasi mencekam itu, seorang wanita mulai bernyanyi dan diikuti oleh setidaknya 40 orang lainnya.

Dia pikir suara itu milik penyanyi opera, karena dia memiliki "suara opera".

"Itu adalah suasana yang luar biasa," katanya.

"Saya pikir dia ingin menghibur semua orang.

"Setelah itu, semua orang bertepuk tangan dan meneriakkan 'kejayaan untuk Ukraina - kemuliaan bagi para pahlawan'.”

"Saya bahkan mengatakan itu menyatukan semangat kita (warga Ukraina)," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sky News (@skynews)

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com