Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles Akan Dimahkotai 6 Mei 2023, Upacara Berusia 1.000 Tahun

Kompas.com - 12/10/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Raja Inggris Charles III akan dimahkotai dalam sebuah prosesi penobatan akbar di Westminster Abbey, London, pada 6 Mei tahun depan.

Upacara pemberian mahkota kepada Raja Charles III akan mengikuti prosesi yang sama yang digelar untuk pemegang takhta Kerajaan Inggris selama 1.000 tahun teakhir.

Pengumuman pemberian mahkota kepada Raja Charles III disampaikan oleh Istana Buckingham pada Selasa (11/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Raja Charles III Tak Akan Hadiri COP27 Setelah Ditolak Liz Truss

Raja Charles III telah mengambil sumpah sebagai Raja Inggris yang baru selang beberapa hari setelah Ratu Elizabeth II wafat.

Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 di kastil di Skotlandia. Dia memegang rekor sebagai pemegang takhta terlama Kerajaan Inggris, yakni selama 70 tahun.

Akan tetapi, upacara penobatan akbar untuk Raja Charles III dan istrinya, Camilla sebagai permaisuri, baru akan digelar pada 6 Mei 2023.

“Penobatan akan mencerminkan peran raja hari ini dan melihat ke masa depan, sambil berakar pada tradisi yang sudah berlangsung lama,” kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Royal Mint Inggris Luncurkan Koin Resmi Bergambar Raja Charles III

Upacara penobatan Raja Charles III akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, kepala spiritual Persekutuan Anglikan.

Raja dan ratu Inggris menjalani prosesi penobatan akbar di Westminster Abbey sejak William Sang Penakluk pada 1066.

Charles adalah raja ke-41 Inggris setelah William. Charles III menjadi raja tertua Inggris yang dinobatkan, yang akan berusia 74 saat penobatan akbar pada 6 Mei 2023.

Baca juga: Simbol Baru untuk Raja Charles III Resmi Diluncurkan, Ini Maknanya

Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa Raja Charles III ingin mengurangi beberapa bagian dalam prosesi, mengingat bahwa Inggris sedang bergulat dengan krisis biaya hidup.

Di satu sisi, Istana Buckingham mengatakan bahwa prosesi penobatan akbar akan mempertahankan elemen inti dari upacara tradisional sambil merangkul semangat zaman saat ini.

Charles III tak hanya menjadi Raja Inggris, tetapi juga menjadi kepala negara dari 14 negara lain termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini.

Baca juga: Ini Isi Catatan Tangan Raja Charles III di Peti Mati Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com