Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Jadi Korban Tewas Salah Sasaran dalam Penembakan AS

Kompas.com - 10/10/2022, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SAN ANTONIO, KOMPAS.com – Seorang wanita keturunan Indonesia menjadi korban tewas dalam serangan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, AS.

Korban bernama Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil, berusia 25 tahun. Menurut laporan Indonesian Lantern, korban tertembak beberapa kali di bagian wajah.

Vita Brazil dilaporkan tewas terkena berondongan peluru di rumahnya ketika sedang mengetik pada Selasa (4/10/2022) dini hari.

Baca juga: Diduga Rampok Uang Rp 212 Juta di Malaysia, WNI Ditangkap

Menurut sejumlah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, Vita Brazil adalah seorang warga negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, NBC News melaporkan bahwa aparat penegak hukum menangkap dua remaja yang diduga menembakkan 100 peluru di rumah yang salah.

Penembakan itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan, mulanya petugas sedang berpatroli di lingkungan itu ketika mereka mendengar serangkaian tembakan.

Baca juga: Cerita WNI di Inggris Saat Ratu Elizabeth II Hidup: Seperti Ibu bagi Rakyatnya

Setelah itu, mereka melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.

Aparat penegak hukum akhirnya berhasil menghentikan kendaraan tersebut dan menangkap dua tersangka, masing-masing berusia 14 dan 15 tahun.

Salazar mengatakan pada Sabtu (8/10/2022) bahwa keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

“Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun,” kata Salazar tentang para tersangka.

Baca juga: Cerita WNI Sukses Bekerja di Amerika walau di Luar Bidang Studinya

Salazar meyakini para remaja itu datang ke lokasi itu dan melakukan penembakan sambil berkendara. Akan tetapi, mereka menyerang rumah yang salah.

Menurut Salazar, ada satu korban tewas dan satu korban luka dalam penembakan itu. Satu korban tewas bernama Vita Brazil sedangkan korban luka tidak disebutkan identitasnya.

Salazar mengatakan, mereka kedua korban benar-benar tidak bersalah.

“Kami memiliki pemandangan yang cukup memilukan. Sejujurnya, hati nurani terguncang mengetahui apa yang terjadi di sini,” ucap Salazar.

Baca juga: Tak Hanya WNI, Ratusan Warga Asing Tertipu Lowongan Kerja di Kamboja, Ditawan Sindikat Penipuan Telekomunikasi

Salazar menuturkan, rumah di sebelah Vita Brazil kemungkinan adalah sasaran sebenarnya dari kedua tersangka.

Pasalnya, ketika terjadi penembakan, ada tiga remaja bersenjatakan pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah rumah Vita Brazil.

Ketiga remaja tersebut turut memuntahkan peluru dari senjata api yang mereka pegang. Ketiganya juga berhasil ditangkap.

Baca juga: 5 Kesalahpahaman tentang Indonesia yang Sering Didengar WNI di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com