Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Pikiran Lagi, Elon Musk Siap Beli Twitter Sesuai Harga Awal

Kompas.com - 05/10/2022, 09:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com -Elon Musk pada Selasa (4/10/2022) mengusulkan untuk melanjutkan rencana pembelian Twitter dengan harga yang disepakati semula, senilai 44 millar dollar AS (sekitar Rp 652,6 triliun)

Orang terkaya di dunia itu mengatakan dalam sebuah pengajuan dengan Securities and Exchange Commission bahwa dia telah mengirim surat kepada Twitter yang bersumpah untuk menghormati kontrak tersebut.

Elon Musk awalnya telah setuju untuk membeli Twitter pada April 2022, tapi batal dengan berbagai alasan. Sekarang dia berubah pikiran lagi.

Baca juga: Saat Diplomat Ukraina Geram dengan Cuitan Elon Musk...

Tawaran baru yang kembali dimunculkan Musk kali ini datang menjelang “pertempuran” yang sangat dinanti antara Musk dan Twitter di Pengadilan Kanser Delaware pada 17 Oktober.

Di persidangan itu, Twitter akan mencari cara supata pengadilan memerintajkan Musk untuk menutup kesepakatan yang diteken pada April lalu.

Potensi pengelolaan Twitter oleh Musk sendiri telah memicu kekhawatiran dari para aktivis yang khawatir dia dapat membuka gerbang ke posting yang lebih kasar dan salah informasi.

"Kami menulis untuk memberi tahu Anda bahwa Pihak Musk berniat untuk melanjutkan penutupan transaksi," bunyi salinan surat ke Twitter yang diajukan ke SEC.

Twitter mengonfirmasi kepada AFP bahwa mereka menerima surat dari Elon Musk, dan mengatakan berniat untuk menutup kesepakatan pembelian dengan harga yang disepakati 54,20 dollar AS per saham.

Kondisi yang dicatat dalam surat Musk termasuk bahwa pengadilan menghentikan tindakan dalam gugatan terhadapnya.

Baca juga: Zelensky Mendebat Usul Kontroversial Elon Musk tentang Perdamaian Ukraina

Dia telah dijadwalkan untuk diinterogasi di bawah sumpah oleh pengacara Twitter akhir pekan ini.

Pria berusia 51 tahun itu mentweet bahwa membeli Twitter akan mempercepatan untuk membuat “aplikasi super” yang disebut X.

Selama rapat pemegang saham tahunan pada bulan Agustus, Musk mengatakan Twitter dapat menambah momentum pada visi yang dia miliki untuk perusahaan X.com yang dia dirikan pada 1999.

X.com bergabung dengan Confinity, yang salah satu pendirinya termasuk Peter Thiel, dan entitas tersebut kemudian menjadi PayPal.

"Saya memiliki visi yang lebih besar untuk apa yang saya pikir X.com, atau perusahaan X, bisa kembali pada hari itu," kata Musk pada rapat pemegang saham.

"Saya pikir Twitter akan membantu mempercepatnya tiga hingga lima tahun," tambahnya.

Baca juga: Starlink Elon Musk Disebut Tak Efektif Dipakai di Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com