Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ukraina Kabur dari Referendum Rusia, Desa Tampak Kosong

Kompas.com - 28/09/2022, 21:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - "Lucu. Tidak ada yang memilih, namun hasilnya sudah masuk," tawa Lyubomir Boyko, 43, dari Golo Pristan, sebuah desa di provinsi Kherson yang diduduki Rusia.

Saat itu dia menunggu pada Rabu (28/9/2022) di luar kantor bantuan negara bersama keluarganya di pusat penerimaan pengungsi.

Dilansir Reuters, saat Rusia bersiap untuk mencaplok wilayah Ukraina seukuran Portugal setelah menggelar apa yang disebutnya referendum di empat provinsi yang diduduki, sejumlah warga Ukraina berhasil melarikan diri.

Baca juga: Perang Ukraina Bikin Populasi di Jerman Melonjak

"Mereka bisa mengumumkan apapun yang mereka mau.Tidak ada yang memberikan suara dalam referendum kecuali beberapa orang yang berpihak. Mereka pergi dari rumah ke rumah, tapi tidak ada yang keluar," kata Boyko.

Dia, istri dan dua anak mereka telah tiba di pusat bantuan di tempat parkir sebuah toko perbaikan rumah di kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina pada hari sebelumnya, setelah menunggu selama dua hari sebelum pasukan Rusia tiba-tiba mengizinkan mereka keluar melalui pos pemeriksaan terakhir.

Mereka yang melarikan diri dari wilayah yang dikuasai Rusia mengatakan apa yang disebut referendum telah dilakukan oleh orang-orang dengan senjata yang memaksa orang untuk memberikan suara di jalan.

Baca juga: Perang Dunia Maya di Ukraina: Tak Libatkan Fisik, tapi Berdampak Nyata

Ketakutan terbesar adalah bahwa setelah Moskwa menyatakan wilayah itu sebagai wilayah Rusia, ia akan segera memulai kelompok untuk bertempur.

Untuk saat ini, pasukan Rusia telah membiarkan beberapa orang keluar dari bagian provinsi Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki melalui satu pos pemeriksaan.

Baca juga: Ukraina: Referendum di 4 Wilayah Adalah Pertunjukan Propaganda Rusia

Tidak ada yang tahu berapa lama rute akan tetap terbuka, terutama untuk pria usia wajib militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com