Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Misi Indonesia di Konferensi ITU 2022 Romania

Kompas.com - 26/09/2022, 08:27 WIB
Heru Margianto,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

BUCHAREST, KOMPAS.com - Indonesia membawa dua misi di Konferensi International Telecommunication Union (ITU Plenipotentiary Conference - ITU PP-2022) di Bucharest, Romania.

Pertama, pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan ITU 2023-2026 Region E Asia Pasifik. Kedua, pencalonan Meiditomo Sutyarjoko sebagai anggota Radio Regulation Board.

“Kami akan meminta dukungan dari negara-negara anggota ITU yang lain, baik untuk pencalonan Indonesia dari Council maupun pencalonan Pak Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota RRB," ujar Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba usai menghadiri Forum Ministerial Roundtable: Building A Better Digital Future For All yang berlangsung di Palace of Parliament, Bucharest, Romania, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Perkuat Kerja Sama Digital, Menkominfo Johnny Plate Kunjungi Portugal

Menkominfo Johnny G Plate akan memimpin Delegasi Pemerintah Republik Indonesia

Mira menjelaskan, dalam pembukaan sidang, Chair ITU PP Plenipotentiary Conference 2022 akan memaparkan tujuan pelaksanaan sidang dan rangkaian agenda yang berlangsung hingga tanggal 14 Oktober 2022.

“Tanggal 27 September 2022 nanti, Pak Menteri secara langsung akan menyampaikan High Policy Statements," kata dia.

Khusus untuk pencalonan kandidat Indonesia di RRB Region Asia Pasifik, Pemerintah Republik Indonesia juga akan meminta dukungan dari negara-negara anggota melalui pelaksanaan bilateral meeting.

“Kami akan meminta dukungan dari negara-negara anggota ITU yang lain, baik untuk pencalonan Indonesia dari Council maupun pencalonan Pak Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota RRB," tutur Mira.

Baca juga: Indonesia Minta Dukungan Portugal untuk Pencalonan Anggota Dewan ITU

Menurut Mira, Pemerintah Republik Indonesia juga akan menyampaikan pandangan tentang tiga isu prioritas sektor digital yang telah menjadi pembahasan dalam Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia 2022.

"Kami ingin betul menyampaikan bahwa dalam konteks ini Indonesia sangat mampu sebagai pemimpin dunia di bidang digital, khususnya dengan kemarin sudah sukses menyelenggarakan DEMM (Digital Economic Minister's Meeting) DEWG G20 2022," terang dia.

Meskipun DEWG G20 dan ITU Plenipotentiary Conference 2022 merupakan forum yang berbeda, menurut Mira, momentum tersebut menjadi kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia di sektor digital.

Selain itu, forum ITU PP Plenipotentiary Conference 2022 juga menjadi kesempatan yang baik untuk Indonesia yang telah memiliki legislasi primer berupa Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

"Saya pikir nanti akan masuk di salah satu statement secara formal dari Pak Menteri, karena itu juga memberikan confidence dan trust bagi negara internasional selain yang di domestik bahwa kita memang menggenjot ekonomi digital, tetapi kita juga menyiapkan measures atau metode untuk mengamankan keamanan siber dan perlindungan datanya," jelasnya.

Baca juga: Indonesia Minta Dukungan Portugal untuk Pencalonan Anggota Dewan ITU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com