Penulis: VOA Indonesia
RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi, pada Kamis (22/9/2022), mengatakan akan meluncurkam program pelatihan khusus dengan tujuan mengirim astronaut-astronautnya sendiri – termasuk astronaut perempuan – ke luar angkasa, tahun depan.
Negara kerajaan itu secara aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana Visi 2030 yang luas untuk merombak perekonomian dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Visi 2030, yang diperjuangkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, juga menyerukan integrasi lebih besar bagi perempuan ke dalam angkatan kerja di negara Muslim konservatif itu.
Baca juga: Dinilai Melanggar Nilai-nilai Islam, Netflix Dapat Peringatan dari Arab Saudi dan 5 Negara Teluk
Pada 2018, Arab Saudi telah mencabut larangan mengemudi kendaraan bagi perempuan, yang sudah diberlakukan puluhan tahun.
Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan, “program Astronaut Arab Saudi, yang merupakan bagian integral dari Visi 2030 yang ambisius, akan mengirim astronaut Arab Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia secara lebih baik.”
“Salah seorang astronaut nantinya adalah perempuan Arab Saudi, yang misinya ke luar angkasa akan mewakili sejarah pertama bagi kerajaan ini,” tambah pernyataan itu.
Orang Arab atau Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi.
Baca juga: Nourah, Perempuan Arab Saudi, Dipenjara 45 Tahun karena Twit
Ia merupakan saudara tiri putra mahkota, seorang pilot Angkatan Udara, dan bagian dari tujuh anggota awak misi Discovery NASA pada 1985. Ia menjabat sebagai kepala Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dari 2018-2021, dan kini ditunjuk menjadi penasihat Raja Salman.
Negara-negara tetangga Arab Saudi, seperti Uni Emirat Arab (UEA), juga memiliki program luar angkasa terkemuka di dunia Arab setelah meluncur satelit ke orbit Mars pada Februari 2021.
UEA juga berencana meluncurkan pesawat penjelajah bulan pertamanya pada November mendatang.
Jika misi tersebut berhasil, UEA dan Jepang – yang akan menyediakan pendaratan – akan bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia, dan China sebagai negara-negara yang berhasil menempatkan pesawat ruang angkasa di permukaan bulan.
Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Arab Saudi Siap Kirim Astronaut Perempuan ke Luar Angkasa pada 2030.
Baca juga: Mahasiswi Arab Saudi Salma al-Shehab Divonis 34 Tahun Penjara karena Tweet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.