Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Warga Kanada Setelah Ratu Elizabeth II Wafat

Kompas.com - 11/09/2022, 22:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

OTTAWA, KOMPAS.com - Ketakutan warga Kanada setelah Ratu Elizabeth II wafat adalah muncul perdebatan lagi tentang masa depan sistem monarki di negara mereka.

Warga Kanada sebenarnya merasa sangat dekat dengan Ratu Elizabeth II hingga akhir hayatnya.

Namun, hubungan mereka dengan Kerajaan Inggris semakin tegang, sampai-sampai para pengamat percaya kematian sang ratu pada Kamis (8/9/2022) lalu akan menghidupkan kembali perdebatan tentang masa depan sistem monarki di Kanada.

Baca juga: Kanada Lantik Raja Charles III Sebagai Kepala Negara Malam Ini

“Kanada adalah monarki pengecualian di tengah-tengah benua yang cenderung berbentuk republik,” kata March Chevrier, dosen politik di University of Quebec di Montreal.

Dalam beberapa minggu ke depan, setelah masa berkabung usai, menurut dia, perdebatan akan kembali mengemuka.

Raja Inggris adalah kepala negara Kanada, tetapi perannya sebagian besar bersifat seremonial, bahkan lebih seremonial ketimbang di Inggris. Di Kanada, pihak kerajaan diwakili seorang gubernur jenderal, yang dipilih oleh perdana menteri.

Perdana Menteri Justin Trudeau memuji pemerintahan Elizabeth.

Dia mencatat bahwa Elizabeth telah menjadi “ratu selama hampir setengah usia Kanada” dan mengumumkan masa berkabung selama sepuluh hari.

Seluruh bendera di Kanada dikibarkan setengah tiang di seantero negeri dan upacara peringatan nasional rencananya digelar di ibu kota Ottawa pada hari yang sama dengan pemakamannya di London.

Baca juga: Apa Saja Tugas Raja Charles III Setelah Gantikan Ratu Elizabeth II?


Namun ketika menyangkut kemegahan, negara itu menjadi semakin ambivalen terhadap kerajaan.

“Bahkan di Kanada, sebuah negara berbahasa Inggris, dukungan bagi kerajaan semakin berkurang dari tahun ke tahun,” kata Philippe Lagasse, dosen Carleton University di Ottawa dan pakar tentang peran kerajaan di Kanada.

Menurut sebuah jajak pendapat April lalu, mayoritas kecil warga Kanada –naik menjadi 71 persen di Provinsi Quebec yang berbahasa Perancis– bahkan ingin melepaskan kerajaan, yang sebagian besar perannya kini bersifat seremonial.

Sebanyak 67 persen mengaku menentang naik takhtanya Charles menjadi raja Inggris.

Kunjungannya ke Kanada Mei lalu pun hampir tidak diperhatikan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com