Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Raksasa Berukuran hingga 10 Sentimeter di Spanyol Tewaskan Seorang Balita dan Cederai Puluhan Orang

Kompas.com - 01/09/2022, 09:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

CATALONIA, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 20 bulan meninggal setelah kepalanya dihantam oleh batu es dari badai hujan es raksasa di Spanyol.

Sekitar 50 orang lainnya melaporkan cedera, mulai dari memar hingga patah tulang, akibat badai aneh selama 10 menit yang melanda wilayah Girona di Catalonia pada Selasa (30/8/2022) malam.

Fenomena cuaca ini menghancurkan atap serta membuat kabel listrik jatuh dan jendela hancur.

Baca juga: Gurun Pasir Arab Saudi Berubah Warna Setelah Badai Hujan Es Langka Menerjang

Salah satu hujan es berukuran diameter hingga 10 sentimeter, kata layanan meteorologi Catalonia, sebagaimana dilansir BBC pada Rabu (31/8/2022).

Ini adalah hujan es terbesar di wilayah itu sejak 2002.

Petugas pemadam kebakaran menerima lebih dari 40 telepon dari anggota masyarakat tentang kerusakan yang disebabkan oleh badai pada Selasa (30/8/2022), sebagian besar dari kota Bisbal d'Emporda.

Salah satu batu mengenai anak berusia 20 bulan yang dipindahkan ke rumah sakit di kota terdekat Girona, tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya, saluran lokal 324 melaporkan.

"Hujan es hanya turun selama 10 menit, tapi itu adalah teror 10 menit," kata anggota dewan Carme Vall kepada radio lokal, menurut kantor berita AFP.

Baca juga: Salah Umumkan Ramalan Cuaca di Hari Libur Nasional, Pejabat BMKG Langsung Dipecat

Presiden Catalonia Pere Aragones menggambarkan kecelakaan itu sebagai "tragedi".

Pejabat setempat kini telah mengeluarkan kembali peringatan cuaca buruk, memperingatkan penduduk bahwa lebih banyak hujan es raksasa dapat turun di daerah pesisir.

BBC melaporkan, layanan meteorologi Catalonia memprediksi hujan es dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi paling sering tercatat antara Maret dan September.

Musim panas yang luar biasa membuat laut Mediterania di dekatnya lebih hangat dari biasanya untuk sepanjang tahun ini, dan membuat badai tropis yang ganas lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Jacobabad, Kota Terpanas di Dunia Sekarang Juga Terendam Air Banjir Pakistan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com