Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurun Pasir Arab Saudi Berubah Warna Setelah Badai Hujan Es Langka Menerjang

Kompas.com - 23/01/2022, 09:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

RIYADH, KOMPAS.com - Gurun pasir Arab Saudi berubah warna menjadi putih setelah diselimuti salju dan es menyusul 'badai hujan es' yang sangat langka.

Salju dan es menutupi bukit pasir setelah suhu turun di bawah titik beku, dan mendorong penduduk setempat untuk menikmati cuaca dan bermain bola salju.

Baca juga: Hilang 4 Bulan, Anjing Ini Ditemukan Tertutup Salju dan Bertemu Pemiliknya Lagi

Orang-orang Arab Saudi berbondong-bondong ke Jabal al-Lawz, atau dikenal sebagai Gunung Almond, di wilayah barat laut Tabuk, saat salju menutupi daerah tersebut.

Setiap tahun, orang-orang pergi ke gunung setinggi 8464 kaki (2580 meter) saat salju turun dan mendirikan tenda serta piknik untuk menikmati cuaca dingin.

Hujan salju dan badai es baru-baru ini di wilayah tersebut membuat bukit pasir yang biasanya berwarna emas kini tertutup salju putih.

Orang-orang Arab Saudi berkumpul di Jabal al-Lawz pada Senin (17/1/2022), dengan beberapa menikmati salju yang mencair dan membuat kopi saat piknik. Sementara yang lain berkelahi dengan bola salju.

Awal bulan ini, fotografer Saudi Osama Al-Habri menangkap rekaman udara dari orang-orang yang berkumpul di Provinsi Badr, barat daya kota Medina pada 11 Januari, untuk merekam pemandangan yang tidak biasa.

Mobil-mobil terlihat mengantri di sepanjang jalan, saat ratusan orang berkumpul di wilayah tersebut.

Baca juga: Puluhan Orang Meninggal Setelah 125.000 Mobil Terjebak Macet dalam Badai Salju

Al-Harbi mengatakan kepada CNN bahwa “badai hujan es bersejarah” telah mendorong gurun diselimuti salju tebal dan es.

Fotografer mengatakan kepada outlet berita bahwa daerah itu dipenuhi pengunjung yang telah melakukan perjalanan bermil-mil untuk melihat lanskap es.

Tahun lalu di bulan Januari, penduduk lokal dan asing berbondong-bondong ke gurun pasir di wilayah Aseer di Arab Saudi untuk menikmati hujan salju.

Meskipun hujan salju di gurun jarang terjadi, itu bukan tidak mungkin. Sistem tekanan tinggi dari udara dingin dapat bergerak di atas tanah ke gurun, menyebabkan suhu yang lebih rendah.

Antisiklon semacam itu dapat mencapai Arab Saudi dengan bergerak searah jarum jam keluar dari Asia Tengah, mengambil uap air dalam perjalanan yang mendingin membentuk salju.

Salju mengendap di pasir Gurun Sahara setelah suhu turun di bawah titik beku.

Es menyelimuti bukit pasir dalam fenomena langka di gurun terbesar di dunia, di mana suhu telah tercatat rata-rata mencapai 58 derajat Celsius.

Baca juga: Pemandangan Pegunungan di Arab Saudi yang Diselimuti Salju sejak Tahun Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com