Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Ethiopian Airlines Gagal Mendarat karena 2 Pilot Tidur Lelap

Kompas.com - 19/08/2022, 22:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber NZ Herald

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pesawat Boeing 737 milik maskapai Ethiopian Airlines gagal mendarat pada Senin (15/8/2022), karena dua pilotnya tertidur lelap di kokpit.

Pesawat dari maskapai terbesar se-Afrika itu sedang dalam penerbangan bernomor ET343 dari Khartoum di Kenya ke Addis Ababa ibu kota Ethiopia.

Dilaporkan oleh Aviation Herald, peringatan sempat diberikan saat pesawat mendekati bandara tetapi belum menukik turun.

Baca juga: 2 Pilot Alaska Airlines Bertengkar di Kokpit, Penerbangan Tertunda 2 Jam

Ternyata, pilot tertidur lelap dan sistem autopilot membuat pesawat tetap terbang pada ketinggian 37.000 kaki (11.200 meter).

Kontrol Lalu Lintas Udara atau Air Traffic Control (ATC) sudah berusaha menghubungi kedua pilot beberapa kali, tetapi tidak membuahkan hasil.

Pesawat Ethiopian Airlines kemudian terbang di atas landasan yang seharusnya menjadi tempat mendarat. Autopilot berhenti dan memicu alarm yang membangunkan pilot.

Setelah terbangun dan diduga terkejut, pilot mengarahkan pesawat dan mendarat di landasan pacu 25 menit kemudian.

Dikutip dari NZ Herald pada Jumat (19/8/2022), tidak ada yang terluka dalam peristiwa ini dan pesawat mendarat dengan selamat.

Data dari sistem pengawasan penerbangan ADS-B mengonfirmasi bahwa pesawat tetap di ketinggian 37.000 kaki dan terbang mulus di atas landasan pacu tempat pesawat itu seharusnya mendarat.

Setelah mendarat, pesawat Ethiopian Airlines itu tetap di landasan selama sekitar 2,5 jam sebelum berangkat untuk penerbangan berikutnya.

Baca juga:

Analis penerbangan Alex Macheras di Twitter mengatakan bahwa peristiwa tersebut sangat memprihatinkan.

"Ethiopian Airlines Boeing 737 #ET343 masih pada ketinggian 37.000 kaki pada saat mencapai tujuan Addis Ababa," tulisnya.

"Mengapa tidak menurun untuk mendarat? Kedua pilot tertidur."

Macheras lalu menuding kelelahan pilot sebagai penyebab insiden tersebut.

"Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara--secara internasional," tambahnya.

Baca juga: Terbang lewat Jambi, Pilot Ini Pecahkan Rekor Keliling Dunia Sendirian Naik Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com