Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Inggris: Pasukan Rusia Gagal Total di Banyak Area

Kompas.com - 12/08/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, upaya perang Rusia di Ukraina gagal total di banyak area.

Wallace menambahkan, Rusia tidak akan pernah bisa menduduki Ukraina sepenuhnya setelah mengalami banyak kerugian baik dari jumlah personel maupun peralatan militer.

Wallace mengatakan hal tersebut kepada wartawan pada Kamis (11/8/2022) dalam konferensi internasional di Copenhagen, Denmark.

Baca juga: Sebut Muslim Tatar Menderita karena Rusia, Dubes Ukraina Minta Bantuan Indonesia

Dalam konferensi tersebut, negara-negara Barat berjanji memberikan dukungan militer yang berkelanjutan kepada Ukraina, sebagaimana dilansir Newsweek.

Wallace mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami kekalahan dalam perjudiannya bahwa Barat akan kelelahan dalam mendukung Ukraina ketika perang telah memasuki bulan keenam.

Malahan, lanjut Wallace, hasrat Barat untuk membantu Ukraina justru semakin besar.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov mengatakan dalam konferensi bahwa sebanyak 26 negara sepakat mendonasikan 1,5 miliar euro dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina.

Baca juga: Rusia Gandakan Serangan Udara di Ukraina, Targetkan Posisi Militer dan Infrastruktur Sipil

Sebelumnya, Uni Eropa sudah mendonasikan 1 miliar euro dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina.

Meski sudah menyumbang dalam jumlah besar, Wallace menuturkan bahwa komitmen dalam konferensi tersebut menunjukkan bahwa komunitas internasional teguh untuk menggagalkan ambisi Putin di Ukraina.

“(Pasukan Rusia) telah gagal sejauh ini, dan kemungkinan tidak akan pernah berhasil menduduki Ukraina,” kata Wallace.

“Invasi mereka telah goyah dan terus-menerus dimodifikasi ulang sampai-sampai mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur,” sambung Wallace.

Baca juga: Uni Eropa Resmi Setop Impor Batu Bara Rusia

Wallace mengatakan, perang di Ukraina yang berlarut-larut hingga saat ini sangat jauh dibandingkan ekspektasi Rusia bahwa invasinya hanya akan memakan waktu tiga hari.

Setelah dipukul mundur dari Kyiv pada awal-awal perang, pasukan Rusia mengalihkan perhatian mereka ke Ukraina Selatan di sepanjang pantai Laut Hitam dekat Semenanjung Crimea yang diduduki.

Selain itu, pasukan Rusia juga membuat keuntungan di wilayah Ukraina timur, alias Donbass.

Jumlah personel militer Rusia yang terbunuh atau terluka dalam perang masih belum pasti.

Tetapi, Kementerian Pertahanan AS memperkirakan bahwa Rusia menderita 70.000 hingga 80.000 korban tewas dalam waktu kurang dari enam bulan.

Baca juga: Latvia Anggap Rusia Sponsori Terorisme, Moskwa Tak Terima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com