Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ukraina: Rusia Bakal Bentuk Formasi Baru di Angkatan Darat

Kompas.com - 10/08/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Rusia hampir pasti membentuk formasi baru di dalam tubuh angkatan daratnya guna mendukung operasinya di Ukraina.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya melalui Twitter pada Selasa (9/8/2022).

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, formasi yang akan dibentuk bernama Korps Angkatan Darat ke-3 yang berbasis di Kota Mulino, di sebelah timur ibu kota Rusia, Moskwa.

Baca juga: Ukraina Terkini: Ledakan Dahsyat Guncang Pangkalan Udara Rusia di Crimea

Sejumlah politikus regional di Rusia telah mengonfirmasi bahwa calon personel Korps Angkatan Darat ke-3 akan ditawari bonus yang menggiurkan begitu mereka mau ditempatkan di Ukraina.

Perekrutan Korps Angkatan Darat ke-3 dibuka untuk pria hingga usia 50 tahun dan minimal lulusan sekolah menengah pertama (SMP).

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, sebuah korps di dalam tubuh angkatan darat Rusia biasanya terdiri atas 15.000 hingga 20.000 personel.

Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan bahwa akan sangat sulit bagi Rusia dalam menghimpun kekuatan di Korps Angkatan Darat ke-3.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zelensky Minta Barat Tolak Kehadiran Semua Warga Rusia

Pasalnya, antusiasme rakyat Rusia tidak tinggi untuk menjadi sukarelawan dalam pertempuran di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris menyebutkan, pembentukan Korps Angkatan Darat ke-3 kemungkinan tidak akan banyak mengubah kemampuan militer Rusia di Ukraina.

Dalam pembaruan informasi intelijennya, Kementerian Pertahanan Inggris juga menuturkan bahwa para komandan Rusia kemungkinan akan menghadapi dua prioritas yang sama pentingnya.

Kedua prioritas tersebut adalah memperkuat pertahanan atau meningkatkan daya ofensif mereka di wilayah Ukraina timur alias Donbass.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Berencana Hubungkan PLTN Zaporizhzhia ke Jaringan Listrik Crimea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com